×

Lininews1's video: Taklukkan Gunung Terjal Hingga Jurang Dalam Guru di Mamasa Mengajar Hingga Ujian Door to Door

@#Taklukkan Gunung Terjal Hingga Jurang Dalam, Guru di Mamasa Mengajar Hingga Ujian Door to Door
Tak Ada Internet, 2 Minggu Guru di Mamasa Gelar Ujian Door to Door MAMASA, LININEWS!.COM – Tak ada jaringan internet yang mengjangkau sekolah-sekolah dan rumah-rumah siswa terutama di pedalaman terpencil di mamasa, sulawesi barat, membuat para guru terpaksa menggelar ujian semester atau kenaikan kelas dari rumah ke rumah siswanya. Untuk sampai ke ruamh siswa setiap hari, para guru harus menaklukkan medan pegunungan, lembah hingga menerobos areal persawahan untuk mencari jalur pintas agar bisa sampai lebih awal di rumah siswanya. Ujian semester bagi sejumlah sekolah di masa pandemi covid-19 mungkin tak sulit bagi daerah-daerah yang terjangkau jaringan internet secara maksimal. Cukup membuka laptop atau hp mteri ujian sudah bisa diakses online, namun berbeda dnegan sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet terutama di pedalaman. Tak ada jalan alternatif, para guru-guru sekolah di mamasa terpaksa harus mendatangi rumah-rumah siswanya untuk memberikan soal-soal ujian semester langsung ke ruamh-rumah siswanya. Seperti yang dilakukan guru-guru di sdn 008 buntubuda, kecamatan mamasa, sulawesi barat. Mereka berkeliling kampung melawati jalan curam serta lincin dan berlumpur untuk membagikan soal ujian semester di rumah-rumah siswanya. Melintasi kawasan pegunungan, lembah hingga menerobos kawasan perkebunan dan sawah demi mencari jalur pintas ke rumah-rumah siswanya dilakukan para guru agar ujian semester tetap bisa digelar, meski tak ada jaringan internet. Proses semester terpaksa dilakukan dari rumah ke rumah siswa karea tak ada jaringan intrenet. Para siswa dan orang tua mereka sendiri sebagian besar tak memiliki fasilitas seperti laptop dan hp. Para guru terpaksa harus mendatangi satu persatu rumah siswanya. Mereka membagikan soal-soal ujian langsung di rumah-rumah siswnaya. Seperti ujian semester di kelas, para guru harus bersabar selama dua jam menunggu siswa mengerjakan soal ujian yang diberikan sebelum dibawa pulang untuk diperiksa. Salah satu guru sdn 008 buntubuda, elsi mengatakan, tidak ada jalan alternatif lain yang bisa dilakukan karena lokasi tempat tinggal sejumlah siswa tinggal terpisah jauh di pegunungan dan tidak terjangkau jaringan internet. Para guru terpaksa harus mendatagi rumah-rumah siswanya agar ujian semeseter bisa digelar di tengah pandemi covid-19. “Ujian online tak bisa digelar, selain tidak ada jaringan internet, juga kebnayakan siswa dna orang tuanya tidak memiliki HP atau laptop unutk mengakses internet,”jelas Elsi, salah satu guru yang ssudah dua pekan berjibaku menaklukkan edan pegunungan agar bisa menggelar ujian dari ruamh ke rumah siswanya. Selama ujian berlangusng para guru seperti elsi harus mendapingi siswanya saat mengerjakan soal –soal ujian yang sudah dibagikan, sebelum lembar jawabannya bisa dibawa pulang kembali. Selain itu pra guru juga membantu siswa yang mengalami kesulitan atau kurang memahami soal ujian yang disorkan padanya. Ujian semester yang digeklar para guru ini merupakam ujian semester genap 2019/2020 atau ujian akhir kenaikan kelas. Ujian semester ini merupakan ujina yang sangat penting bagi sisswa untuk menentukan apakah mereka layak atau tidak naik ke peringkat kelas yang lebih tinggi. Banyaknya rumah siswa, serta jarak lokasinya yang berjauhan antar rumah siswa di pegunungan membuat waktu pelksanaan ujian semester berjalan lebih lama dari ujian semester di sekolah. Ujian semester di SDN 008 buntubuda, kecamatan mamasa, sulawesi barat ini sendiri sudah dimulai para guru sejak pekan lalu, namun diperkirakan baru bisa ramung Sabtu mendatang. Meskipun proses semester dilakukan dari rumah ke rumah siswa namun para siswa tampak tetap semngata mengerjakan semua soal-soal ujian yang disodorkan. Para guru juga menerapkan protokol kesehatan ketata, mulai dari penggunakaan masker hingga jaga jarak antara siswa dengan gurunya. (L4)

0

0

Other post by @Lininews1