×

ALEUMDAUN's video: Cerita Budaya Desaku : Desa Cinagara

@Cerita Budaya Desaku : Desa Cinagara
Cerita Budaya Desaku : Desa Cinagara Desa Cinagara Kec. Lebakwangi Kab. Kuningan ===== Sumber lagu : https://www.youtube.com/watch?v=J-D_2Deho4I&t=55s https://www.youtube.com/watch?v=LEJIkrZ_HiA ===== Awal mula Desa Cinagara berdiri adalah berawal dari salah satu tempat yang berada di Desa Cinagara yaitu sebuah tempat yang bernama Argasoka (Sekarang Cisoka). Buyut Chandranala memilih Argasoka, karena ditempat tersebut ada mata air yang dikenal dengan nama Cibinuang. Hasil rembugan keluarga dan tokoh-tokoh sepakat untuk membuat desa yang diberi nama CINAGARA, yang berarti “Ada surat dari Nagara” dan atau bisa juga diartikan “Aci Nagara” atau “Cai Nagara”. Cibinuang merupakan sebuah tempat/lokasi di Desa Cinagara yang tepatnya berada di sebelah selatan Dusun Cisoka Dusun, Puhun atau dulunya disebut Argasoka. Cibinuang mengandung arti “Air yang tertuang”, Dalam sejarahnya, Cibinuang dipercaya sebagai tempat awal mula Buyut Chandranala tinggal dan mendirikan Desa Cinagara. Di tempat tersebut terdapat sebuah sumur yang mata airnya sangat subur dan tidak pernah kering walaupun musim kemarau panjang. Dalam rangka melestarikan sejarah dan peninggalan karuhun/leluhur Desa Cinagara, maka atas inisitaif warga Desa Cinagara, maka di Cibinuang tersebut dibangunlah Mushola, tepat di lokasi sumur bersejarah tersebut. Adapun adat kebiasaan lain, yang melambangkan masyarakat Desa Cinagara, yaitu sedekah bumi. Sedekah bumi merupakan acara yang bertujuan untuk menolak bala. Menolak bala artian supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Acara ini dilakukan di tempat terbuka, semua warga membawa makanan lalu dilanjut dengan berdo’a bersama. Puncak dari kegiatan ini adalah warga akan saling menukar makanan dan dibawa pulang. Acara ini jatuh pada bulan muharam. Ada juga Cagar budaya yang tidak kalah menariknya seperti, balong masigit,sumur goong, pancuran kembar, astana teyoh dan kerajinan-kerajinan berupa gerabah dan produk makanan, noga. Balong Masigit atau Kolam Mesjid merupakan salah satu situs bersejarah di Desa Cinagara berupa mata air/kolam yang lokasinya terletak bersebelahan di samping utara Masjid Desa Cinagara. Konon katanya, pada waktu itu mata air dari kolam tersebut oleh masyarakat setempat disebut sebagai “Cai Kamalayan”, yang dipercaya dapat dipergunakan untuk penyembuhan penyakit. Sumur goong merupakan sebuah tempat/lokasi di Desa Cinagara yang tepatnya berada di Kampung Parenca. Sumur goong merupakan sebuah sumber mata air dalam bentuk sumur, sama halnya dengan Cibinuang, Sumur Goong merupakan salah satu situs peninggalan bersejarah dari leluhur Desa Cinagara. Pancuran Kembar merupakan sebuah tempat/lokasi di Desa Cinagara yang tepatnya berada di Kampung Pangbuyutan. Pancuran Kembar merupakan sebuah sumber mata air dalam kubangan atau kolam yang airnya sangat jernih. Pancuran Kembar merupakan salah satu situs peninggalan bersejarah dari leluhur Desa Cinagara. Astana Teyoh merupakan sebuah tempat/lokasi pemakaman umum di Desa Cinagara. yang posisinya berada di sebelah tenggara Desa Cinagara, berbatasan dengan kampung Jagatamu Desa Cineumbeuy. Di Situs Astana Teyoh tersebut, terdapat makam karuhun/leluhur yaitu makam Buyut Mangkunagara yang berasal dari Mataram. Kerajinan gerabah yang ada di Desa Cinagara merupakan produk dari desa Cinagara lebih tepatnya dari dusun Parenca, yang mana warga dusun Parenca telah lama memproduksi produk ini. Berawal dari utusan Sultan Sunan Gunung Djati yang bernama Nyi Mas Kumambang yang memiliki misi untuk menyebarkan Agama Islam di Cinagara. Dia mendirikan pondok pesantren sebagai tempat yang ingin belajar Agama Islam. Tetapi pesantren bubar karena banyak gangguan pada masa itu. Santri itu berpindah (marenca dalam bahasa sunda) ke arah Barat yang merupakan territorial Cinagara dan didirikanlah kampung yang bernama parenca. Santri pindahan itu merupakan turunan dari arab panjunan yang memiliki keterampilan membuat kerajinan gerabah dan ilmu tersebut diajarkan kepada yang lainnya sehingga kerajinan gerabah merupakan produk turun temurun sampai sekarang. Sementara noga, noga merupakan makanan yang terbuat dari kacang dan gula merah yang dikeringkan. Noga adalah makanan yang digunakan sebagai syarat untuk menghormati leluhur desa Cinagara, gula melambangkan unsur kekuatan yang mampu mengundang apapun dalam artian leluhur Desa Cinagara sangat berpengaruh dalam mengatur tatanan kehidupan Desa Cinagara sehingga ketika terdapat acara yang berkaitan dengan leluhur Desa Cinagara, warga Desa Cinagara akan datang dan menghormati leluhur Desa Cinagara. kacang bermakna sebagai unsur bumi atau sumber daya alam dalam artian sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada leluhur Desa Cinagara.

158

28
ALEUMDAUN
Subscribers
11.3K
Total Post
113
Total Views
629.2K
Avg. Views
9.8K
View Profile
This video was published on 2020-09-07 11:24:24 GMT by @ALEUMDAUN on Youtube. ALEUMDAUN has total 11.3K subscribers on Youtube and has a total of 113 video.This video has received 158 Likes which are higher than the average likes that ALEUMDAUN gets . @ALEUMDAUN receives an average views of 9.8K per video on Youtube.This video has received 28 comments which are higher than the average comments that ALEUMDAUN gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.ALEUMDAUN #ceritabudayadesaku #budayasaya #budayamaju Desa has been used frequently in this Post.

Other post by @ALEUMDAUN