×

AVnewsTV9's video: Presiden Jokowi Bangun Bendungan Kuningan yang Mangkrak Sejak Tahun 2013

@Presiden Jokowi Bangun Bendungan Kuningan yang Mangkrak Sejak Tahun 2013
Tinjau Bendungan Kuningan, Presiden Jokowi Berharap Bisa Mengairi 3 Ribu Hektare Sawah. Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Bendungan yang mulai dikerjakan pada 2015 itu ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini. Nantinya, bendungan ini akan bermanfaat untuk mengairi kurang lebih 3 ribu hektare sawah masyarakat dan sumber air baku bagi daerah sekitar. "Ini bendungan Kuningan seluas 221 hektare yang dibendung adalah Sungai Cikaro, anak sungai dari Sungai Cijalengkok. Kita harapkan dari waduk Kuningan ini nantinya bisa mengairi 3 ribu hektare sawah dan juga akan menjadi air baku kurang lebih 300 liter per detik untuk 300 ribu KK baik di Kuningan dan Brebes," ujar Presiden di lokasi peninjauan, Jumat, 25 Mei 2018. Saat ini, bendungan yang dibangun dengan anggaran sekira Rp500 miliar itu berada dalam tahap penyelesaian akhir di mana pemerintah juga sedang membangun perumahan khusus bagi ratusan warga yang terdampak pembangunan bendungan ini. Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya telah bertemu dengan sejumlah warga tersebut dan relokasi dapat dilakukan dengan baik. "Saya sudah ketemu juga dengan masyarakat yang akan dipindahkan. Intinya tidak ada masalah," kata Presiden. Dalam acara yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa pihaknya telah membangun 100 rumah dengan tipe 36 untuk kepentingan relokasi ini. Kebutuhan rumah relokasi sisanya akan dibangun pada tahun ini juga sesuai dengan kesiapan lahan dari pemerintah Kabupaten Kuningan. "Ada KK yang direlokasi dari daerah genangan sini dan yang sudah ditempatkan di dua lokasi ada 100 rumah tipe 36. Kami ke sana bagus sekali, Pak Presiden mau ke sana tapi waktunya terbatas. Jadi sudah ada 100 rumah yang ditempati oleh warga. Sekarang pemerintah kabupaten sudah menyiapkan lagi lahannya untuk bisa kita bangun tahun ini juga," kata Basuki. Menurut Basuki, bendungan Kuningan ini selain bermanfaat untuk irigasi dan sumber air baku, nantinya juga dapat digunakan untuk pengendalian banjir di Kabupaten Kuningan dan lokasi wisata. Adapun pihaknya menargetkan agar bendungan ini selesai pada Desember 2018. "Saat ini perkembangannya sudah sampai ke 80 persen dan direncanakan bisa kita selesaikan insyaallah Desember 2018 ini," kata Basuki. Dalam peninjauan ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar. Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden RI ===================== Presiden Serahkan 7.000 Sertifikat Hak Atas Tanah untuk Rakyat di Kuningan. Pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, Presiden Joko Widodo menyerahkan 7.000 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Penyerahan sertifikat dilakukan secara langsung kepada 2.500 penerima. "Yang kita serahkan hari ini adalah 7.000 sertifikat, tetapi yang kita undang hari ini adalah 2.500 undangan. Coba diangkat, saya mau hitung. Artinya yang dibagikan betul-betul 2.500 dari 7.000 yang hari ini dibagikan semua," ujar Presiden dalam sambutannya pada Jumat, 25 Mei 2018 di GOR Seni dan Budaya Ewangga, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Presiden mengatakan alasan pemerintah untuk terus mempercepat penyerahan sertifikat, yaitu karena persoalan sengketa lahan yang sering terjadi. Dengan adanya sertifikat, maka rakyat memiliki tanda bukti hak atas tanah jika harus bersengketa di pengadilan. "Jangan berlama-lama, jangan berbelit-belit, cepat. Karena tanpa kita pegang tanda bukti hak atas tanah, itu sengketa. Tapi kalau sudah pegang sertifikat mau apa? Ada orang lain datang klaim, jelas, mau diajak pengadilan kalau sudah ke pengadilan juga menang," katanya. Dari 126 juta bidang tanah yang harus disertifikatkan di seluruh Tanah Air, lanjut Presiden, sampai akhir 2014 baru 46 juta bidang yang telah bersertifikat. "Separuh saja belum ada, masih kurang 80 juta," lanjutnya. Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara penyerahan sertifikat ini adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Anggota Wantimpres Agum Gumelar, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden RI

48

5
AVnewsTV9
Subscribers
358K
Total Post
1.2K
Total Views
6M
Avg. Views
50.9K
View Profile
This video was published on 2018-05-28 19:26:06 GMT by @AVnewsTV9 on Youtube. AVnewsTV9 has total 358K subscribers on Youtube and has a total of 1.2K video.This video has received 48 Likes which are lower than the average likes that AVnewsTV9 gets . @AVnewsTV9 receives an average views of 50.9K per video on Youtube.This video has received 5 comments which are lower than the average comments that AVnewsTV9 gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.

Other post by @AVnewsTV9