×

Abu Khalid Alfatih's video: Sebagian dari umat ini akan menyembah berhala

@Sebagian dari umat ini akan menyembah berhala
Surah An Nisa ayat 51 : أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا هَٰؤُلَاءِ أَهْدَىٰ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا سَبِيلًا Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman. Ada beberapa pendapat ulama dalam memaknai kata al-jibt. Di antaranya: 1. Al-Jibt adalah sihir. Ini adalah pendapat Umar bin Al-Khaththab, Ibnu ‘Abbas, Abul Aliyah, Mujahid, ‘Atha, ‘Ikrimah, Sa’id bin Jubair, Asy-Sya’bi, Al-Hasan, Adh-Dhahak, dan As-Suddi. 2. Al-Jibt adalah setan. Pendapat ini juga dikemukakan oleh Ibnu ‘Abbas, Abul Aliyah, Mujahid, Atha’, ‘Ikrimah, Sa’id bin Jubair, Asy-Sya’bi, Al-Hasan, ‘Athiyyah, dan Qatadah. 3. Al-Jibt adalah syirik. Pendapat ini dinyatakan oleh Ibnu ‘Abbas, menurut bahasa orang Habasyah. 4. Al-Jibt adalah al-ashnam (patung-patung). Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu ‘Abbas 5. Al-Jibt adalah al-kahin (dukun). Ini adalah pendapat Asy-Sya’bi, Abul Aliyah, Muhammad bin Sirin, dan Makhul. 6. Al-Jibt adalah Huyai bin Akhthab. Pendapat ini dinyatakan oleh Ibnu ‘Abbas 7. Al-Jibt adalah Ka’b bin Al-Asyraf. Pendapat ini dikatakan oleh Mujahid. 8. Al-Jibt adalah suara (bisikan) setan. Pendapat ini dilontarkan oleh Al-Hasan. 9. Abu Nashr bin Ismail bin Hammad Al-Jauhari dalam kitabnya Ash-Shihah, menyebutkan bahwa Al-Jibt adalah suatu kalimat yang dipakai untuk memaknai patung, dukun, tukang sihir, dan yang lainnya. 10. Al-Jibt adalah tukang sihir (menurut bahasa Habasyah). Pendapat ini dinyatakan Ibnu Zaid, Sa’id bin Jubair, Abul Aliyah, Ibnu Sirin, dan Makhul. 11. Al-Jibt adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah, Pendapat ini dinyatakan oleh Al-Imam Malik bin Anas. Tentang kata thaghut, juga ada beberapa pendapat: 1. Setan. Ini pendapat Umar bin Al-Khaththab, Ibnu ‘Abbas, Abul Aliyah, Atha’, Sa’id bin Jubair, Asy-Sya’bi, Al-Hasan, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan ‘Ikrimah. 2. Tandingan-tandingan selain Allah, berhala-berhala dan semua yang setan menyeru (mengajak) kepadanya. 3. Al-Kahin (dukun). Pendapat ini dikemukakan oleh Mujahid, Sa’id bin Jubair, Abul Aliyah, dan Qatadah. 4. Ibnul Qayyim berkata: Thaghut adalah segala sesuatu yang dengannya seorang hamba melampaui batas, baik berupa yang diibadahi, yang diikuti, atau yang ditaati Ahlul ilmi mengatakan bahwa makna atau tafsir inilah yang paling menyeluruh, sedangkan penafsiran yang lain merupakan tafsir misal (bentuk konkret yang ada). Ibnu Katsir menjelaskan: Pendapat yang memaknakan kata thaghut dengan setan adalah pendapat yang kuat sekali, karena mencakup seluruh kejelekan dan keburukan yang dahulu dilakukan orang-orang jahiliah. Seperti menyembah berhala, mengadukan perkara kepadanya (sebagai pemutus dan pengatur), dan meminta tolong kepadanya. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/294) Al-Imam Al-Qurthubi t berkata: Yang benar dari pendapat para ulama tentang makna kata al-jibt dan thaghut adalah membenarkan (memercayai) dua perkara yang diibadahi selain Allah, menyembah (beribadah kepada) nya, dan menjadikan keduanya sesembahan selain Allah. Karena al-jibt dan thaghut adalah dua nama yang diperuntukkan bagi segala sesuatu yang dimuliakan (diagungkan) selain Allah, dengan melakukan peribadatan (menyembah), menaati, dan tunduk (merendahkan dan menghinakan diri) kepadanya, apapun bentuknya. Baik berupa batu, manusia, maupun setan. Jika segala sesuatu tadi (batu dan yang selainnya) diperlakukan sedemikian rupa (disembah, ditaati, dan seterusnya) maka berhala-berhala yang dahulu disembah orang-orang jahiliah telah menjadi sesuatu yang dimuliakan (diagungkan) dengan melakukan ibadah kepada selain Allah. Dengannya, berhala-berhala itu telah menjadi al-jibt dan thaghut. Demikian pula setan yang dahulu ditaati orang-orang kafir dalam bermaksiat kepada Allah. Termasuk pula tukang sihir dan dukun, yang ucapan keduanya diterima (dipercaya) oleh orang-orang yang menyekutukan Allah. Sedangkan Huyai bin Akhthab dan Ka’b bin Asyraf, keduanya adalah orang yang berilmu dari kalangan orang-orang Yahudi, tetapi keduanya bermaksiat kepada Allah, kufur kepada Allah dan Rasul-Nya sehingga keduanya termasuk al-jibt dan thaghut. “ Dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Makkah) bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman ” Al-Hafizh Ibnu Katsir t berkata: Mereka mengutamakan orang-orang kafir daripada orang-orang muslim disebabkan kejahilan, sedikitnya pemahaman terhadap agama mereka, dan ingkarnya mereka terhadap Kitabullah (Taurat) yang ada pada mereka. Misalnya seperti yang tersebut dalam asbabun nuzul di atas. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/486) “Mereka itulah orang yang dikutuk Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.”

11

4
Abu Khalid Alfatih
Subscribers
209K
Total Post
696
Total Views
65.8K
Avg. Views
731
View Profile
This video was published on 2021-02-05 14:38:26 GMT by @Abu-Khalid-Alfatih on Youtube. Abu Khalid Alfatih has total 209K subscribers on Youtube and has a total of 696 video.This video has received 11 Likes which are lower than the average likes that Abu Khalid Alfatih gets . @Abu-Khalid-Alfatih receives an average views of 731 per video on Youtube.This video has received 4 comments which are lower than the average comments that Abu Khalid Alfatih gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.Abu Khalid Alfatih #jibt #thaghut has been used frequently in this Post.

Other post by @Abu Khalid Alfatih