Akuratco's video: Henry Najoan GAPPRI Merasakan Tekanan Yang Sangat Berat Karena Kenaikan Cukai di Tahun 2020

Persentase merokok pada penduduk usia di bawah 18 tahun secara nasional masing-masing turun drastis menjadi sebesar 3,87% dan 3,81%. Bahkan dalam buku Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2020 yang dikeluarkan BPS, disebutkan persentase anak yang merokok selama sebulan terakhir sebesar 1,55% pada 2019 dan 1,58% pada 2020. Argumentasi bahwa kenaikan cukai berhasil menekan prevalensi merokok muda tentu tidak terelakan lagi, di samping faktor lain tentunya. Sejumlah tanya layak dikemukakan ke publik. Apakah kenaikan cukai rokok tinggi masih relevan? Bahkan dengan target penerimaan pada 2022, diperkirakan cukai rokok meningkat lebih dari 10% tahun depan. Lalu, apakah kebijakan RPJMN 2020 - 2024 layak ditinjau ulang, mengingat target prevalensi merokok sudah terpenuhi? Lantas, bagaimana pemerintah merumuskan kebijakan yang komprehensif dan tetap melindungi kelangsungan sektor pertembakauan? ------------------------------- Saksikan diskusinya dalam program Akurat Solusi yang diselenggarakan oleh Akurat.co Dengan Tema: Reformulasi Kebijakan Cukai Rokok & Masa Depan Industri Hasil Tembakau 📆 Minggu, 07 November 2021 ⏰ Pukul: 13.00 - 15.00 WIB Live Zoom Meeting Dan Streaming YouTube Akurat Co ------------------------------- Meeting ID: 810 2616 4433 Passcode: akurat ------------------------------- Narasumber: ▪️Dr. Wawan Hermawan (Peneliti FEB Unpad) ▪️Dr. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Indef) ▪️Henry Najoan (Ketua Umum GAPPRI) ▪️Nirwala Dwi Heryanto (Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai DJBC) ▪️Ahmad Avenzora (Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat BPS) Host: ▪️Brigita Manohara (Anchor TvOne) ------------------------------- Jangan lupa untuk ikuti Media sosial Akuratco berikut: Instagram: @akuratco Facebook: Akuratco Twitter: @akuratco Youtube: Akurat co . . Salam, Akurat