Anaknya Manusia's video: Jalan Tengah - Mau Belajar Mau Berubah - Siddharta Gauthama

Selama enam tahun Siddharta dan para pengikutnya tinggal dalam kesunyian dan tidak pernah meninggalkan hutan. Untuk minum, mereka peroleh dari hujan. Untuk makan mereka memakan butiran nasi, atau air lumpur, atau kotoran seekor burung yang lewat. Mereka mencoba mengatasi penderitaan dengan membuat pikiran mereka menjadi kuat, mereka melupakan tubuh mereka. Lalu, pada suatu hari Siddharta mendengar seorang pemusik tua di perahu yang lewat sedang berbicara kepada muridnya. "Jika kau terlalu kencangkan dawainya, ia akan putus. Dan jika kau membiarkannya terlalu kendur, ia tidak dapat dimainkan." Tiba-tiba Siddharta menyadari bahwa kata-kata sederhana itu mengungkap kebenaran yang besar, dan apa yang telah ia lakukan selama bertahun-tahun adalah jalan yang salah. (Lalu Siddharta pun beranjak tertatih-tatih dari tempat duduk-tapanya menuju sungai tak jauh di depannya. Ia mereguk meminum airnya, dan merendam tubuhnya yang kurus kering kerontang). Seorang gadis desa menawari Siddharta semangkuk nasi, dan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dia baru merasakan makanan yang layak. Tapi ketika para asketik melihat guru mereka mandi dan makan layaknya orang kebanyakan, mereka merasa dikhianati. Seolah-olah Siddharta telah menyerah dalam pencarian besar atas pencerahan. "Ayo kemari, dan makan bersamaku!" ajak Siddharta. "Kau telah mengkhianati sumpahmu, Siddharta. Kau sudah menyerah dalam pencarian. Kami tidak bisa lagi mengikutimu. Kami tidak bisa lagi berlajar darimu," tolak murid-muridnya. "Belajar adalah untuk berubah. Jalan menuju Pencerahan adalah Jalan Tengah. Inilah garis diantara semua pertentangan yang ekstrim." seru Siddharta yang tak dihiraukan murid-muridnya. ---oOo--- Dari film "Little Buddha (1993)" "Hidup terlalu singkat untuk tak berbuat" "Hidup terlalu indah untuk tak berubah" ---Letto---