Bang Bek's video: Ngaji Budaya Kearifan Lokal Kuliner dan Membatik

08/02/2020 Alhamdulillah tuntas sudah acara Ngaji Budaya semalam di Perkampungan Budaya Betawi Upkpbb Setu Babakan dengan Tema Kearifan Lokal Kuliner dan Membatik. Acara yang di mulai pukul 20.04 molor setengah jam lebih dari waktu yang ditentukan tidak mengurangi rasa khidmat walaupun turun hujan di pertengahan acara, justru malah pas banget waktunya setelah ngaji dan turunnya hujan untuk menikmati secangkir Bir Pletok panas bahkan ada yang nambah 2-3 cangkir. Diawali pembukaan oleh kepala UPK Setu Babakan Bang Imron selaku tuan rumah dan moderator, memceritakan ihwal acara dan perkembangan perkampungan budaya Betawi Setu Babakan. Dilanjut oleh Wakil Camat Jagakarsa membicarakan tentang UKM dan IKM serta pokok kerja Pemprov DKI Jakarta tentang perekonomian masyarakat yang memang tengah di genjot ke tingkat yg lebih tinggi lagi utamanya sanggar dan para pelaku seni. Lurah Srengseng Sawah dalam sambutannya menyambut baik adanya UPK Upkpbb Setu Babakan serta mengharap makin banyak lagi wisman dan wisnus yang datang serta persiapan para warganya dalam menyambut kedatangan tersebut dengan cara menggiatkan kembali sanggar2 kuliner dan budaya di wilayah ini. Bang Bek selaku Sekretaris Umum Perkumpulan Pengusaha Bir Pletok Indonesia (PPBPI) selaku salah satu Narasumber mengatakan" Kite Bukan Mo Ngajarin bebek berenang, apelagi orang taunya di Setu Babakan tempatnye Bir Pletok, tapi kite, PPBPI lebih kepada memasyarakatkan dan melestarikan budaya Betawi utamanya Bir Pletok dengan membuat Standar atau SOP PPBPI berupa 10 macam rempah-rempah didalam pembuatan Bir Pletok serta aroma, rasa dan mutu yg terstandarisasi untuk mendapatkan sertifikasi serta kepastian dalam hal kuliner karena tidak mudah menyatukan hal tersebut utamanya Bir Pletok sudah dikenal sebagai minuman Tradisional Betawi, nanti apabila mau dikurangi atau ditambahkan rempah-rempah nya silahkan aja tapi kita punya standarisasi PPBPI. Dari sekitar tahun 2016 kalo ga salah manakala Plt.Gubernur DKI Jakarta waktu itu dijabat Pak Soni, dalam satu acara Bamus Betawi beliau mengatakan kebutuhan Bir Pletok sebagai Welcome Drink sekitar 400.000 liter per hari untuk sekitar kurang lebih 5.300an Hotel bintang tiga, empat dan lima di DKI Jakarta. Sungguh suatu yang luar biasa apabila menjadi kenyataan bukan saja mengangkat perekonomian kota Jakarta akan tetapi juga banyak yang kena imbasnya sebagai mata pencaharian dan juga pelestarian kuliner Betawi terutama para IKM dan UKM di kota Jakarta. Pok Nur dari Batik Betawi Gandaria mengetengahkan proses pembuatan batik serta agak sulitnya berkembang di Jakarta ini karena berbagai faktor dan di Jakarta ada beberapa rumah Batik Betawi yang masih eksis walaupun hitungan jari. Penutup dari bang Indra selaku sekretaris Forum Jibang PBB Setu Babakan membahas asal kata dan makna dari paparan para narsum berkaitan dengan kearifan lokal. Acara dilanjutkan keruangan sebelah dimana sudah siap workshop Bir Pletok dan Membatik.