Bid Humas Polda Bali's video: Restorasi Dan Modernisasi Mapolda Bali

Sejak resmi beroperasi sebagai Markas Kepolisian Daerah Bali, Mapolda Bali telah mengalami banyak perubahan. Tak hanya sosok pemimpin yang terus berganti, dengan pola kepemimpinan yang beragam. Infrastruktur penunjang kinerja pun terus dibangun demi kenyamanan. Sadar dengan tugas utama sebagai pengayom masyarakat, Restorasi dan Modernisasi Markas Besar Kepolisian pun terus dilakukan. Dilandaskan pada konsep "Back to Balinese Architectural Root" yang merupakan Vernacural Style of Architecture, Restorasi dan modernisasi Markas Kepolisian Daerah Bali (Mapolda Bali) menerapkan prinsip estetika yang mencerminkan adat istiadat, budaya dan tradisi Bali dalam sebuah bangunan. Kepercayaan rakyat kepada Polda Bali akan tetap dijaga dengan tetap menjunjung tinggi prinsip Tri Hita Karana dalam restorasi kali ini. Komang Jeghier seorang arsitek asli Bali yang mendapat kepercayaan langsung dari kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose, mendapat arahan agar melaksanakan konsep restorasi dan modernisasi dengan cara mempertahankan keaslian dari arsitektur Bali. Konsep bangunan menggambarkan Polda Bali sebagai payung pelindung yang memberikan rasa aman kepada masyarakat Bali. Tak hanya itu, penggambaran tentang seorang pemimpin yang menjadi contoh dan teladan dalam kehidupan menjaga keseimbangan kepada Tuhan, sesama manusia dan alam juga digambarkan melalui Konsep garis "tapak dara" (+) yang mendominasi keseluruhan desain bangunan. Representasi Polda Bali yang tegak dan kokoh tergambar pada desain Candi Bentar, dengan ornamen Karang Gajah, Karang Goak, Tugeh, Murda, dan Ikut Celedu yang dibuat. Dengan tetap mempertahankan tradisi arsitektur Bali, keseluruhan material yang digunakan pun merupakan produksi lokal Bali. Keunikan arsitektur Bali yang sangat menghormati siklus kehidupan yang tidak pernah terputus, juga tergambar melalui angka 88 yang ada pada desain candi bentar. Ini juga sebagai simbol atau sifat kepemimpinan Astha Bratha dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Adapun 8 sifat Kepemimpinan tersebut adalah: 1. Indra Bratha sifat hujan atau air; 2. Yama Bratha sifat keadilan; 3. Surya Bratha sifat matahari tidak membedakan; 4. Chandra Bratha sifat memberikan penerangan saat kegelapan; 5. Wayu/Bayu Bratha sifat angin yang berarti cepat atau gesit; 6. Bumi Bratha sifat keteguhan dan kekuatan; 7. Waruna Bratha sifat pengetahuan luas bagaikan lautan; 8. Agni Bratha sifat mulia bagaikan api. Penerapan kepemimpinan Astha Bratha tersebut akan menjaga kepercayaan rakyat kepada Polda Bali dengan tetap menjunjung tinggi prinsip Tri Hita Karana. Restorasi dan Modernisasi Markas Kepolisian Daerah Bali ini terinspirasi dari konsep kerajaan Majapahit yang modern. Sosok Mahapatih Gajah Mada yang tegas dalam memimpin pasukan Bhayangkara dalam menjaga keutuhan nusantara, menjadi contoh yang senantiasa diimplementasikan oleh personel Polda Bali dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Restorasi dan modernisasi Polda Bali ini juga menjadi harapan baru bagi seluruh personil kepolisian Polda Bali, untuk senantiasa dapat mengayomi masyarakat dengan memberikan layanan prima dan fasilitas yang memadai. Konsep Polisi yang humanis, dan melayani masyarakat, digambarkan pada setiap sudut bangunan dengan dominasi garis lengkung pada sisi luar bangunan, yang mengekspresikan kelembutan, kesahajaan dan melayani.