CEO INDONESIA TV's video: Advokat Yuli SH : Hari ini Sidang Pemeriksaan Saksi-saksi yang Diundang Oleh JPU

MAJALAHCEO.COM – JAKARTA – Kasus korupsi import tekstil pada Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe B Batam, Kepulauan Riau, telah rampung. Kasus ini melibatkan empat pejabat Bea Cukai dan satu orang komisaris PT Flemings Indo Batam yang juga selaku Direktur PT Peter Garmindo Prima. Berkas penyidikan kasus ini telah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat l Pengadilam Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar persidangan kasus kepabean terhadap masuknya 27 kontainer yang tertahan di pelabuhan tanjung priuk Jakarta Utara dari Batam. Menurut Tim Penasihat Hukum Yuli, SH, Bicara masalah kerugian yang didakwaan oleh jaksa penuntut umum(JPU) sebenar nya tidak ada ada kerugian negara dalam hal ini, hanya kekurangan pembayaran bea masuk dan bea TPS masalah ini masih bisa dipungut oleh bea cukai terhadap importir . Advokat Yuli menambahkan, ini kasus murni masalah kekurangan bayar masa 30 hari atau setahun masih bisa dipungut oleh bea cukai. Ini dijelaskan oleh penyidik bea cukai yang diterangkan menjadi saksi dalam persidangan PN Tipikor , Demikian kata Penasehat hukum yuliana SH.MKN , saat ditemui seusai sidang , jumat tanggal 22/1/2021 . Agenda sidang adalah mendengarkan saksi dari kasubdit intelijen Bea cukai dan Kasubdit penyelidikan Bea Cukai. Penasihat hukum yuliana, SH mengatakan, sidang selanjutnya hari senen tanggal 25/1/2021 menurut rencana akan dihadirkan masih banyak saksi-saksi yang akan diundang oleh jaksa penuntut umum (JPU). saat ditanya berapa jumlah saksi lagi yang hadir disidang selanjut nya 25/1/21 ,dijawab oleh penasehat hukum masalah berapa jumlah saksi akan diberitahu, di infokan oleh kepaniteraan tambah yuliana SH.MH.(red)