×

Cerita Cio's video: GAS ELPIJI 3KG DI KALBAR LANGKA ANTREAN MENGULAR DIMANA-MANA

@GAS ELPIJI 3KG DI KALBAR LANGKA! ANTREAN MENGULAR DIMANA-MANA
Disparitas Harga Picu Kelangkaan LPG Melon Kelangkaan LPG bersubsidi terjadi di sejumlah titik di Kalimantan Barat. Kurangnya stok di tingkat masyarakat ternyata tidak berbanding lurus dengan pasokan LPG bersubsidi yang telah ditambah oleh Pertamina. TPID menemukan bahwa langkanya LPG 3 kilogram lantaran komponen ongkos transportasi serta selisih harga yang jauh dengan LPG non-subsidi. “Kondisi infrastruktur yang mengganggu distribusi barang serta pengaturan harga yang dilakukan oleh Pertamina hanya sampai pada tingkat pangkalan. Hal ini membuat LPG 3kg menjadi komoditas yang menggiurkan untuk mendapatkan laba,” ujar Manajer K3 KPw Bank Indonesia Kalbar Djoko Juniwarto. Jarak antara konsumen dengan pangkalan juga menjadi kendala. Kata dia, keengganan konsumen yang berhak untuk membeli ke pangkalan membuat peluang bagi warung dan perorangan untuk menjadi pengecer dengan margin Rp2-3 ribu/tabung. Semakin jauh lokasi dari ibukota kabupaten maka margin pun bisa bertambah kisaran Rp5-10 ribu tak heran bila di beberapa titik harga LPG 3kg/tabung mencapai Rp30 ribu. Ditambah lagi, disparitas harga antara LPG 3kg dan LPG non subsidi membuat banyak orang yang tak layak dan restoran turut membeli produk yang bukan haknya. “Akumulasi dari hal hal tersebut di atas mengakibatkan berapapun kuota yang diberikan Pertamina bagi suatu daerah tidak pernah cukup. Kelangkaan gas LPG 3kg selalu saja terjadi dimana-mana,” imbuh dia. Dia mencontohkan di Kayong Utara, berdasarkan data masyarakat miskin yang berhak menggunkan LPG 3kg berjumlah 6.511 KK. Bila asumsinyaper kepala keluarga satu bulan memerlukan empat tabung maka dalam setahun dibutuhkan 312.528 tabung. Sementara itu kuota yang ada sebesar 914.625 tabung atau terdapat kelebihan sebesar 602.097 tabung atau 192,65 %. Pemkab sendiri telah mengeluarkan edaran untuk masyarakat mampu dan restoran untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi ini. Aparat kepolisian pun telah pula melakukan tindakan pencegahan penyalahgunaan dengan menempatkan petugas di setiap pangkalan. Namun semua upaya itu belum mampu membuat LPG 3kg tersedia dengan harga yang sesuai dengan HET di masyarakat. Karena aparat tidak bisa menindak pengecer menjual dengan harga sesuai keinginannya karena memang tidak diatur. Kepala Biro Perekonomian Pemprov Kalbar Herkulana meyebutkan hal yang sama. Menurut dia, hasil dari pengamatan lapangan dan konsultasi dengan pihak Pertamina, LPG 3kg banyak terserap ke pengecer. Pertamina dan kepolisian pun tidak bisa melakukan pengawasan ke sana, lantaran aturannya hanya sampai ke pangkalan dan agen. “Kepada siapa pengecer ini menjual LPG 3kg tentu tidak bisa kita ketahui, karena jumlahnya banyak,” sebut dia. Setali tiga uang. Ketua Hiswana Migas Kalbar Hendra Salam menyebut, kenaikan dolar serta harga bahan baku minyak dan gas di dunia membuat harga jual produk nonsubsidi di dalam negeri mengikutinya. Selisih harga yang jauh tersebut pun membuat potensi penyelewengan meningkat. "Kita tahu belakangan ini harga dolar dan minyak dunia naik. Ini membuat harga BBM dan gas nonsubsidi naik. Sehingga membuat disparitas (selisih) harga menjadi jauh. Kami takut banyak orang yang tidak berhak beralih membeli produk bersubsidi," ujarnya. Dia pun meminta pengamananan BBM dan LPG bersubsidi di seluruh SPBU, agen dan penyalur se-Kalbar perlu ditingkatkan. Saat ini selisih harga BBM dan LPG bersubsidi dan komersial cukup jomplang, akibat kenaikan harga BBM nonsubsidi belum lama ini. Pihaknya takut apabila produk bersubsidi seperti solar untuk angkutan dan LPJ 3 kilogram dikonsumsi oleh mereka yang tidak berhak. PT Pertamina Wilayah Kalbar sendiri telah menambah stok dan pasokan LPG subsidi atau tabung tiga kilogram sebesar lima persen dari kebutuhan normal menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru di Kalbar. Executive LPG PT Pertamina Pontianak, Sandy Rahadian menjelaskan sepanjang bulan November 2018, Pertamina juga telah melakukan penambahan stok dan pasokan, yakni sebanyak 38.640 tabung atau menjadi sebanyak 3.174.800 tabung dalam bulan itu. Kemudian untuk Desember 2018, stok dan pasokan kembali diperbanyak menjadi 182.560 tabung atau menjadi 3.318.000 tabung. Sandy mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan LPG dengan hemat, dan tidak membeli LPG subsidi dengan jumlah banyak, karena malah akan menimbulkan masalah lainnya. "Bagi masyarakat yang tergolong mampu kami imbau agar tidak lagi menggunakan LPG subsidi, dengan beralih kepada Bright Gas 5,5 kilogram atau 12 kilogram," pungkasnya. (ars)

13

5
Cerita Cio
Subscribers
2.1K
Total Post
54
Total Views
226.7K
Avg. Views
4.4K
View Profile
This video was published on 2018-12-16 00:12:38 GMT by @Cerita-Cio on Youtube. Cerita Cio has total 2.1K subscribers on Youtube and has a total of 54 video.This video has received 13 Likes which are lower than the average likes that Cerita Cio gets . @Cerita-Cio receives an average views of 4.4K per video on Youtube.This video has received 5 comments which are lower than the average comments that Cerita Cio gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.Cerita Cio #lgplangka #lpgbersubsidi #elpiji #gasmelon #kalimantanbarat #kalbar #pontianak #sambas #pemangkat has been used frequently in this Post.

Other post by @Cerita Cio