INDO MAGAZINES (INDOMAGZ)'s video: TAK CUMA KLAIM NATUNA TIONGKOK JUGA GANGGU PENGEBORAN MIGAS BLOK TUNA INDONESIA

Nah salah satu wilayah Indonesia yang paling lezat dan banyak diincar oleh negara2 lain adalah natuna utara bos, selain kaya dengan hasil ikannya,, wilayah ini pun ternyata juga kaya dengan hasil tambang minyak dan gas nya,, Indonesia pun wajib mempertahankan wilayah ini dari pihak2 asing, dan kini berita terbarunya Mulai panas lagi, negeri tiongkok china kini pun telah mengklaim wilayah natuna utara adalah miliknya dan menuntut indonesia agar segera menghentikan operasi pengeboran migas disana,, Dikutip dari banyak sumber berita berikut Baru baru ini Pemerintah China pun dilaporkan telah melakukan protes terhadap pemerintah kita Indonesia bos Dan Protes itu pun meliputi protes pengeboran minyak dan gas alam yang katanya berada di wilayah mereka wilayah Laut China Selatan. Padahal jelas itu adalah wilayah kita Indonesia di laut natuna utara. Bayangkan china protes ke kita,, apa gak terbalik tuh boss,, Kita yang diganggu kita pula yang diprotes,, Selain itu pemerintah negaranya pak xi jinping ini pun diketahui tak Cuma melakukan protes saja Pihak IOJI, Indonesia Ocean Justice Initiative pun ternyata juga telah mendeteksi kapal Coast Guard China dengan nomor lambung 6305 yg berlayar di sekitar drilling rig Noble Clyde Boudreaux, di wilayah eksplorasi minyak dan gas Blok Tuna, di Laut Natuna Utara. Eksplorasi minyak dan gas di Blok Tuna kita ini pun dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang bekerja sama dengan Premier Oil. Dan Aktivitas tersebut telah dimulai sejak 3 Juli sampai 19 November 2021 kemarin Indonesia pun juga mengabarkan adanya temuan cadangan hidrokarbon atau minyak dan gas baru di perairan Natuna ini. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Tuna B.V. berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi (migas) di Wilayah Kerja (WK) atau Blok Tuna. Wilayah Kerja Tuna ini pun berada di lepas pantai Natuna Timur, tepat di perbatasan Indonesia dan Vietnam. Benny Lubiantara, Deputi Perencanaan SKK Migas mengatakan, temuan cadangan ini diperoleh melalui pengeboran dua sumur delineasi Singa Laut (SL)-2 dan Kuda Laut (KL)-2. Kedua sumur ini dia sebut sudah dikategorikan ke dalam sumur kunci tahun 2021 oleh SKK Migas sejak awal. Temuan ini menurutnya bisa membantu pemerintah dalam mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030 mendatang.