Inspira Studio's video: Umayyah bin Abi Salt Penyair yang Berharap jadi Nabi

Umayyah bin Abi Salt, Penyair yang Berharap jadi Nabi Melalui pembacaanya terhadap Taurat dan Injil, Umayyah tahu bahwa Allah akan mengutus putra bangsa Arab sebagai penutup para Rasul. Namun, Umayyah berharap agar dirinya kelak yang akan menjadi rasul yang dimaksud. Ketika Allah mengangkat Nabi Muhammad sebagai rasul, Umayyah merasa iri hati dan dengki. Apalagi mengingat fakta bahwa Muhammad, bukan saja tidak pandai bersyair, malah buta huruf pula. Setelah Umayyah meninggal dunia, Rasulullah ﷺ memanggil saudara perempuan Ummayah dan memintanya membacakan sebagian bait syair yang pernah digubahnya, sebelum hatinya dirasuki kedengkian kepada Beliau. Ia membacakan syair cukup panjang Orang yang mengamati gubahan syairnya akan mengetahui bahwa Umayah menyusun syair ini setelah turunnya surah Maryam kepada Rasulullah ﷺ. Karena, penyair tersebut meminjam firman Allah dalam surah Maryam ayat 61: “Yaitu surga ‘Adn yang telah dijanjikan Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.” Karena itu, saat mendengar syair ini, Rasulullah ﷺ langsung berkata kepada saudara perempuan Umayyah, “Syairnya beriman, tapi hatinya kafir.” Mayoritas musafir dan ulama berpendapat bahwan penyair Umayyah bin Abi Salt ats-Tsaqafi itulah yang dimaksud Allah sebagai orang yang menuruti hawa nafsunya, mereka kekal hidup di dunia, dan sangat bergantung dengan kemewahan hidup duniawi. Semua itulah yang menyebabkan kehancurannya. Apa saja pelajaran yang bisa kita tarik dari kisah hidup/Sirah Tokoh ini? Silakan MENYIMAK...dan KETIK di tempat KOMENTAR Tidak usah SUBSCRIBE & SHARE kalau tidak bermanfaat. Tayangan Sirah/Kisah hidup lainnya https://www.youtube.com/playlist?list=PLJKBW9Pw3ehHAEbn6OTKUeryTzIl9u22M Barakallahu fiik.