×

JARRAK POS BALI TV's video: Elemen Masyarakat Sambangi Mapolda Bali Pertanyakan Kasus Penghinaan Pecalang Oleh Munarman

@Elemen Masyarakat Sambangi Mapolda Bali, Pertanyakan Kasus Penghinaan Pecalang Oleh Munarman
Denpasar, - Menindaklanjuti mandeknya pelaporan Organisasi Masyarakat Patriot Garuda Nusantara (PGN) yang pernah dilayangkan ke Polda Bali tahun 2017 lalu terhadap Juru bicara FPI Munarman terkait penghinaan terhadap pecalang di Bali melalui media sosial, sejumlah elemen masyarakat dari Sandi Murti, PGN, Angkatan Muda Siliwangi, Bravo Lima, Flobamora FPNKRI, KERIS dan Pecalang Bali, Menggelar demo di Mapolda Bali, selasa (29/12/2020). Pendemo yang menyambangi mapolda Bali diterima oleh Kasubdit V Cyberkrimsus AKBP I Gusti Ayu Suinachi atas ijin Dit Reskrimsus Polda Bali. Menurut AKBP Suinachi, kasus yang sudah dilaporkan PGN pada awal tahun 2017 itu, status Munaarman sendiri sudah sebagai tersangka, sementara tersangka utama yang menyebarluaskan di medsos sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Untuk itu dalam pengusutan terhadap tersangka utamanya pihak Dit Rekrimsus Polda Bali sudah meminta bantuan Bareskrim. "Disamping itu, kasus ini yuridiksinya berada diluar Bali, dan kesulitannya karena tersangka utamnya belum diketahui keberadaannya." ujar AKBP Suinachi sembari menambahkan bahwa aksi masyarakat yang mempertanyakan kasus tersebut adalah hak masyarakat, dalam kapasitasnya akan menindaklanjuti dengan menyampaikan pengaduan masyarakat ini kepada pimpinannya. "Aspirasi saudara-saudara sudah kami terima dan akan kami tampung serta akan kami sampaikan jika ada perkembangan lebih lanjut, " ujarnya. Sementara itu Ketua PGN Gus Yadi, mengatakan Bahwa kasus ini sudah terlalu lama mengambang dan pihaknya merasa kecewa karena Munarman sendiri sudah pernah diperiksa di Polda Bali tapi belum ada kejelasannya. Kehadirannya bersama elemen masyarakat lain guna memberi dukungan penuh kepada aparat agar jangan takut untuk mengusut kasus Munarman. "Kami akan mendukung pihak Kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini, dan kami minta agar selain kasus ini juga bisa diusut kasus-kasus lain yang juga mengarah pada perpecahan dan mengancam keutuhan NKRI," tegas Gus Yadi. Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Sandi Murti, Anak Agung Ngurah Arta mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan pihak kepolisian tegas terhadap kelompok-kelompok yang berlaku dan bersikap radikal karena hal-hal yang demikian bisa memecah kesatuan dan keutuhan NKRI. "Dari manapun, kalau radikal harus di proses, jadi kami harapkan pihak kepolisian lebih tegas untuk menjaga wibawa agar lebih dihormati dan disegani oleh masyarakat," tutupnya. Thanks for all your Support https://www.facebook.com/kontributor.jbm.9 https://jbm.co.id ===================================== Terimakasih juga untuk kalian yang sudah menonton video ini.. SUBSCRIBE kalian sangat membantu berdirinya channel ini untuk semakin maju dan bermanfaat bagi orang-orang. ===================================== Terima kasih sudah mensupport channel kami, semoga tayangan yang kami sajikan bisa bermanfaat untuk pemirsa dimanapun berada. dukungan pemirsa dengan memberikan Subscribe, like, Comment dan Share, kami mengucapkan banyak terima kasih Hormat kami, JARRAK BAHTERA MEDIA

0

3
JARRAK POS BALI TV
Subscribers
133K
Total Post
850
Total Views
19.3K
Avg. Views
234.9
View Profile
This video was published on 2020-12-30 08:42:07 GMT by @JBM-TV on Youtube. JARRAK POS BALI TV has total 133K subscribers on Youtube and has a total of 850 video.This video has received 0 Likes which are lower than the average likes that JARRAK POS BALI TV gets . @JBM-TV receives an average views of 234.9 per video on Youtube.This video has received 3 comments which are higher than the average comments that JARRAK POS BALI TV gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.JARRAK POS BALI TV #OrganisasiMasyarakat #denpasarterkini #infodenpasar #bali #pecalalangbali #nkri #poldabali Thanks #BERITAVIRALTERKINI #BERITAVIRALTERBARU #BERITAVIRALHARIINI #BERITATERBARU #BERITATERKINI #BERITAINTERNASIONAKTERBARU has been used frequently in this Post.

Other post by @JBM TV