×

Java Timeline's video: Kopi Organik Bertahan Di Tengah Pandemi Covid19

@Kopi Organik Bertahan Di Tengah Pandemi Covid19
OUR COFFEE , KOPI ORGANIK YANG BERTAHAN DI MASA PANDEMI, PILIHAN MENYEHATKAN DI TENGAH MARAKNYA KOPI INSTAN (Yogyakarta, Februari 2021) Masa pandemi Covid 19 yang belum berakhir sejak Maret 2020 ternyata tidak menutup peluang usaha yang bertema unik sekaligus menyehatkan. Salah satunya OUR COFFEE, KOPI ORGANIK yang bertahan di masa pandemi bisa jadi pilihan tepat di tengah maraknya kopi instan di Yogyakarta. Memilih usaha kopi organik, ternyata memberi peluang tersendiri bagi para pelaku usaha kopi di Yogyakarta. Seperti Centrumz, atau yang lebih akrab disapa PAKDHE CENTRUMZ, pengelola Our Coffee yang ada di seputaran kawasan Lembah UGM Yogyakarta ini. Dalam mengelola dan mengkampanyekan kopi organik yang menyehatkan, Pak Dhe Centrumz memilih berpartner dengan Agus Santoso, yang juga seorang Lurah Caturtunggal, Depok Sleman Yogyakarta. Bersama sang partner yakni Lurah Agus Santoso, akhirnya pakde Centrumz bersinergi dan konsisten memberi edukasi minum kopi organik yang sehat.  Our Coffe pun didirikan di lahan desa Caturtunggal, yakni beralamat di Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (https://maps.app.goo.gl/gTqesdLndDHdvBj57) Kopi yang berdiri secara alami, seperti kopi organik Our Coffee tersebut memang memiliki keunikan serta kelebihan dimana dari hulu ke hilir, manajemen, termasuk penyajiannya dilalui dengan proses, sehingga usaha ini melingkupi produksi dalam jangka waktu yang panjang dan bukan instan. Bertema Coboy dipilih karena di Our Coffee banyak penikmat kopi dari semua kalangan, dengan suasana santai dan penuh keharmonisan. ".. berawal dari ketika saya menjadi penikmat kopi itu sudah sejak lama dan memang berniat membuat kopi yang punya differensiasi dan spesialisasi. Saya juga banyak melihat kedai2 kopi di sini (Yogya) umumnya tesekat-sekat, seolah berjarak antara kalangan kaya miskin, gaul biasa, pejabat rakyat, dll, makanya buat kedai Our Coffee, yg artinya kopi kita, kita itu semua, jadi didepan secangkir kopi kita itu sama saja penikmat kopi, tidak ada beda kasta." ungkap Pakdhe Centrumz. Bisnsi kopi organik yang dijalani sejak tahun 2017 ini, memang menjadi pilihan tepat bagi penikmat kopi dengan nuansa berbeda. Ia menawarkan konsep kedai kopi koboi, dimana semua kalangan terlebih para pecinta kopi bisa bertemu di kafenya. Our Coffe menurutnya memiliki pangsa pasar yang terbuka untuk berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa, kelas pekerja, politisi, bahkan pejabat sering mampir di kafenya. Bisnis kopi organik ini seolah menjadi oase bagi pecinta kopi yang ingin merasakan makna secangkir kopi, yang tidak hanya puas ketika ditawari kopi instan yang makin marak di Yogyakarta. Our coffee kini hadir dengan berbagai produk sajian unggulan, mulai dari Singel Origin, kopi manual  brewing, yang di buat dengan skil SDM langsung, tidak menggunakan mesin-mesin kopi besar seperti KOPI-KOPI INSTAN. Di tempat ini, Our Coffee, dengan kisaran harga yang relevan bagi konsumen, mulai 10 ribu-20 ribuan justru mulai menarik pengunjung maupun pelanggan setia. Bahkan, memasuki libur imlek, tingkat kunjungan mengalami kenailan sekitar 30 persen dibanding hari biasa di masa masa pandemi. Our Coffee juga mulai membuka cabang-cabang lain walau buka dengan nama Our Coffee tapi by Our Coffee selalu melekat di kedai2 bentukan Pakdhe Centrumz, seperti misalnya Psikologi Coffee by Our Coffee. Saat pandemi Covid 19, dengan berbagai kebijakannya mulai dari PSBB hingga lockdown mikro, kedai kopi ini tetap bertahan. Kita menjalankan usaha tanpa harus melawan aturan tapi menggunakan logika, dan strategi bisnis yang smart dan efektif. Menurut Centrumz, kopi bukanlah sebuah kejahatan sehingga pemangku kebijakan dengan perangkat penegakan hukum harus bisa berkolaborasi dengan pelaku usaha yang memiliki hukumnya berupa Bertahan Hidup. "... Ya,.menurut saya adanya Batasan Jam kunjungan akan membuat pelaku usaha termasuk penggiat kopi sengsara, sebab Rakyat bawah yg merasakan, kalau membuat kebijakan ya kudu turun kelapangan, ojo Sampai timpang."pungkasnya.

2

0
Java Timeline
Subscribers
40.3K
Total Post
1.9K
Total Views
98.9K
Avg. Views
1K
View Profile
This video was published on 2021-02-17 23:47:02 GMT by @Java-Timeline-TV on Youtube. Java Timeline has total 40.3K subscribers on Youtube and has a total of 1.9K video.This video has received 2 Likes which are lower than the average likes that Java Timeline gets . @Java-Timeline-TV receives an average views of 1K per video on Youtube.This video has received 0 comments which are lower than the average comments that Java Timeline gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.

Other post by @Java Timeline TV