×

Lininews1's video: Siasati Pandemi Covid Siswa Belajar di Emperan Selasar Hingga Trotoar Rumah Rumah Penduduk

@#Siasati Pandemi Covid, Siswa Belajar di Emperan, Selasar, Hingga Trotoar Rumah Rumah Penduduk
POLEWALI MANDAR, LININEWS1.COM – Beragam cara kreatif dilakukan siswa dan sekolah dalam mensiasati pandemi covid-19, agar proses belajar mengajar di sekolah mereka tetap berlangsung. Di polewali mandar sulawesi barat mislanya sejumah siswa sekolah terpaksa belajar secara berkelompok di trotoar, emperan hingga selasar rumah warga, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap siswa dan guru diwajibkan mengenakan masker dan mengatur jarak aman selama proses belajar mengajar berlangsung. Setelah lebih dari tiga bulan aktifitas belajar mengajar diliburkan selama pandemi covid-19 sejumlah sekolah mulai aktif menggelar proses belajar mengajar seperti biasa meski dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ratusan siswa sd 14 sumberjo, kecamatan wonomulyo, polewlai mandar misalnya menggelar proses belajar mengajar secara berkelompok di luar sekolah. Mereka mengelar belajar kelompok dengan memanfaatkan ruangan terbuka seperti trotoar, selasar hingga emperan rumah-rumah penduduk. Agar tak berpotensi terpapar covid-19, setiap kelompok siswa dibatasi paling banyak 6 orang siswa. Selama mengikuti proses belajar mengajar yang tak biasa ini, setiap siswa diwajibkan mengenakan masker. Mereka juga mengatur jarak tempat duduk agar satu sama lain tidak bersentuhan. Meski proses belajar mengajar digelar secara lesehan, namun para siswa yang sempat stres karena libur di rumah selama hampir tiga bulan mengaku antusias dan senang mengikuti pelajaran dalam suasana belajar yang baru di masa pandemi covid-19. Siswa silvia dan azahra mislanya mengaku senang kini mereka bisa belajar kembali setelah lebih dari tiga bulan diliburkan karena alasan pandemi covid-19. Silvia mengaku selama libur dan berada di rumah saja, sangat mebosankan dan membuat mereka stres. “Senang akhirnya bisa sekolah kembali. Tiga bulan lebih di rumah saja itu bkin stres dan rasanya sangat membosankan,”jelas Siswa silvia dan azahra Setiap lokasi belajar yang telah ditunjuk siswa dan pihak sekolah, umumnya mengajar empat kelompok atau empat gelombang siswa yang telah diatur jadwalnya, agar setiap kelompok siswa tidak bertemu atau bertabrakan jam pelajarannya di sekolah barunya tersebut. Kepala sekolah samsul huda menjelaskan, belajar kelompok di berbagai lokasi terpaksa dilakukan pihak sekolah dalam mensiasati masa pandemi covid, agar sekolah tidak menjadi klaster penyebaran covid-19. Setiap kelompok terdiri dari maksimal enam siswa “Setipa siswa dikelompokkan hingag 6 siswa agar bisa belajar lebih efektif dna fokus. Ini kita lakukan dalam mensiasati pandemi covid agar sekolah tidak jadi klaster penyebaran covid-19,”jelas samsul huda, Kepala sekolah. Samsul mengatakan, belajar kelompok dalam suasana berbeda di sekolah ini dinilai lebih efektif, karena fokus guru dan siswa lebih terarah. Siswa sendiri mengaku lebih nyaman belajar dalam suasana tidak berdesakan di kelas yang pengab, melainkan di ruangan terbuka yang udaranya segar. Samsul menjelaskan, belajar kelompok di luar sekolah terpaksa dilakukan dalam situasi pandemi covid-19, agar siswa tidak ketinggalan mata pelajaran sesuai standar kurikulum yang ada. (Tim-LN1)

0

0

Other post by @Lininews1