MQALBY's video: maxime nimaz westlife hard to say i m sorry fanmade

starred: maxime bouttier nimaz dewantary video from: Trailer Bidadari Terakhir; Trailer Remember When Movie; FTV Sinema Indonesia; Movie Trans _young wife_ Pertama kali bertemu dengannya, hati dan pikiranku sepaham. Tidak ada apapun yang bisa menggoyahkan keyakinanku. Aku mau menikah dengannya, sekalipun kami tak punya apapun. Aku ingin bernapas di tempat dia bernapas. Cinta kami akan jadi atap dan dinding tempat kami bernaung. Seberapa kalipun Ayah menyakitiku, memukulku sampai tanganku patah, aku tetap tidak bisa meninggalkannya. Sekalipun saat menikah, kebahagiaan yang aku impikan pudar disapu ombak. Dimana cinta kami? Menikah dengan pria tampan tapi tak punya apa-apa, apa masih masuk akal? sesekali pertanyaan itu muncul, mengadiliku, memaksaku untuk menjawab. Saat badai cobaan menimpa keluarga kecil kami, dia pergi meninggalkan janji dan semua impian-impain kami. Dia menangguhkan segalanya hanya di tanganku dan seolah-olah memaksaku menjaganya seorang diri. Pria tampan yang kukagumi sudah tidak ada lagi. yang ada hanya dia suamiku yang hilang entah kemana. Aku mencarinya di dalam mimpi dan sialnya ada wanita lain yang ikut masuk ke mimpiku. Mereka bercumbu. ya Tuhan..ini mimpi terburuk. Aku tidak bisa menghapusnya. jantungku akan terus berdetak sekuat ini, sampai dia pulang, berdiri di hadapanku, dan meminta maaf. _young husband_ Aku berjalan dengan kedua kakiku. Berpikir dengan otakku. Dan mencintainya dengan segenap hatiku. Aku berjanji akan melindunginya. Tapi, saat sumpah itu terucap, kehidupan itu terjadi, membuka kedua mataku, bahwa semua yang terucap tidak akan mudah berjalan sesuai impian. Aku berusaha memahaminya. Mengerti dirinya. Aku sadar, pikiranku sempit. Bagaimana cintaku bisa melindunginya, jika membuatnya menderita dengan segala kekuranganku membuatku takut dan memilih meninggalkannya. Tidak...aku hanya butuh liburan. Aku ingin ke suatu tempat yang luas dan sepi. Tempat bermil-mil jauhnya. Aku butuh waktu untuk jauh darinya. Memikirkan diriku sendiri. Menjawab semua pertanyaan dari diriku sendiri. Aku harus seperti apa untuk bisa melindunginya. istriku... Sekalipun aku bertemu seseorang. Tertarik padanya, menyukainya...tapi...aku tetap bisa mendengarmu memanggilku. Di atas langit, di bawah samudra, betapa kecilnya diriku. Aku sadar bahwa apa yang tersisa dariku hanya ketakwaan pada pencipta dan rasa rindu tak bertepi. Aku berdoa untukmu. Aku ingin kau tetap tinggal, menungguku. Karena hanya denganmu, aku ingin melakukan apa yang pertama kali aku pikirkan. Aku ingin mewujudkan segala ketidakpastian denganmu. Aku mencintaimu. Akhirnya aku bisa mengatakan ini pada diriku sendiri. Kendati kedua kakiku tak bisa dengan mudah ke tempatmu. Setiap hari harus bernapas dengan leher tercekik. Aku tidak bisa mengatakannya. Tak tahu bagaimana caranya. Saat aku sadar akan hal itu, kita berada di tempat yang jauh dan aku merasa akan mati karena menahan rasa rindu. Sangat sulit mengatakan "Maaf". Untuk kebodohanku yang meninggalkanmu sendirian dengan perasaan cemas tak bertepi.