Maflindo Butar Butar's video: PELABUHAN FAK FAK NEGERI SATU TUNGKU TIGA BATU

KABUPATEN FAKFAK Kabupaten Fakfak adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat. Ibukota kabupaten ini terletak di Kota Fakfak. Kabupaten Fakfak terletak pada 131°30' - 138°40' BT dan 2°25' - 4° LS dan berbatasan dengan Teluk Bintuni di utara; Laut Arafura di selatan; Laut Seram dan Teluk Berau di barat; serta Kabupaten Kaimana di selatan dan timur. Ibukotanya, Kota Fakfak, merupakan salah satu kota tertua di Papua. Kabupaten ini terletak di kepala burung bagian selatan, yang letaknya sangat strategis karena mempunya hub dengan Kota Ambon yang relatif lebih pendek dibandingkan dengan kota-kota lain di pulau Papua. Berdasarkan catatan wikipedia, pada 2003 sebanyak 722,52 ha lahan di Kabupaten Fakfak digunakan untuk perumahan atau pemukiman, 6274,58 ha untuk jasa atau perkantoran, 9,9 ha untuk ladang atau tegalan dan sisanya digunakan untuk yang lain. Secara administratif, Kabupaten Fakfak terdiri dari sembilan distrik yang dibagi lagi ke dalam tujuh kelurahan dan 118 kampung. Distrik Karas merupakan distrik terluas, sedangkan Distrik Fakfak Tengah merupakan distrik terkecil. Distrik Kokas merupakan distrik dengan kelurahan atau kampung terbanyak, sedangkan Distrik Karas adalah distrik dengan kelurahan atau kampung tersedikit. Kelurahan hanya terdapat di tiga distrik, yaitu Distrik Fakfak, Fakfak Tengah dan Kokas. Kabupaten Fakfak sendiri mempuyai luas wilayah 14,320 km persegi, terletak di antara 131 ° 30'-138040'BT dan 2 ° 25'-4 ° 00'LS. Transportasi Salah satu jalur transportasi di Kabupaten Fakfak yaitu melalui laut, ditandai dengan adanya Pelabuhan Fakfak, di mana PT Pelindo IV (Persero) sebagai pengelola telah mengoperasikan terminal penumpang hasil revitalisasi untuk melayani penumpang pada sekitar akhir Agustus 2015. Terminal penumpang yang diberi nama Ndari Pihebihe tersebut merupakan fasilitas pertama yang dirampungkan secara penuh oleh perseroan, untuk segmen pelayanan bagi pengguna jasa transportasi laut. Komoditas Unggulan Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor penting untuk masyarakat di Kabupaten Fakfak. Wilayah bagian distrik Kabupaten Fakfak mayoritas mempunyai lahan pertanian yang cukup luas seperti Distrik Bomberay, Kramongmongga, Karas dan Distrik Fakfak Barat. Lahan pertanian yang berupa tanaman holtikultura cukup menunjang petani di Kabupaten Fakfak. Sub sektor pertanian tanaman pangan lokal yang berkembang di Kabupaten Fakfak mencakup tanaman lokal, yaitu komoditas ubi kayu, ubi jalar, kacang-kacangan, bayam dan buah-buahan seperti durian, langsat, mangga, rambutan dan pisang. Umbi-umbian merupakan tanamana yang menonjol dan ditanam oleh masyarakat. Selain Sektor Pertanian, masyarakat di Kabupaten Fakfak juga mengusahakan komoditas tanaman perkebunan berupa Pala, Cengkeh, Kelapa, Kopi dan Cokelat, serta beberapa jenis tanaman lainnya. Perkebunan di Kabupaten Fakfak cukup berkembang dengan komoditas utama yaitu Tanaman Pala, dengan jumlah luas lahan kebun yang terus meningkat setiap tahun. Itulah sebabnya, kabupaten ini juga terkenal dengan hasil buah Palanya, sehingga dijuluki sebagai “Kota Pala”. Pariwisata Kabupaten Fakfak memiliki beberapa situs budaya yang dapat menjadi daya tarik bagi peningkatan pembangunan di bidang pariwisata. Meski begitu, beberapa pusat wisata baik ekoturisme keindahan laut, peninggalan pra sejarah, keindahan alam hutannya belum menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun domestik, untuk mengunjungi kabupaten ini. Hal tersebut karena masih rendah dan kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang pariwisata, baik transaportasi darat maupun udara. Potensi wisata di Kabupaten Fakfak hingga saat ini masih belum tersentuh oleh investor baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun, beberapa obyek wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi sebagai tempat pariwisata antara lain, Sumber Air di Desa Ubadari, Distrik Kokas dengan pemandangan alam teluk dan pulau yang masih alami, Goa peninggalan Jepang pada waktu Perang Dunia II, Situs Purbakala Kokas atau oleh masyarakat setempat biasa disebut Tapurarang, yaitu lukisan peninggalan zaman megalitikum pada dinding-dinding gua. Serta Masjid Tua Patimburak, merupakan masjid tertua di Papua yang didirikan pada 1870. Makanan Khas Sebagai penghasil buah Pala, masyarakat di Kabupaten Fakfak pun memanfaatkan buahnya yang melimpah sebagai penganan khas yang sayang bila tak dicicipi saat berada di kota ini, yaitu Manisan Pala. Makanan berbahan dasar buah Pala ini ternyata sudah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat di Fakfak, Papua Barat. Jika musim panen tiba, masyarakat akan datang berbondong-bondong ke kebun Pala untuk memetik buah Pala dari pohonnya. Pala yang sudah dipetik, kemudian dikupas dan dipisahkan antara biji Pala dan daging buah Pala tersebut. Untuk manisan Pala, diolah menggunakan bahan dasar daging buah Pala yang sudah dipisahkan tadi. Proses pengolahan manisan