News Video's video: VIDEO Detik detik Penyelamatan 3 Pekerja Yang Tertimbun Bangunan Runtuh

VIDEO – Detik-detik Penyelamatan 3 Pekerja Yang Tertimbun Bangunan Runtuh Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satu pekerja tewas dan dua lainnya selamat dari reruntuhan bangunan sarang burung wallet di Jalan Mulawarman, Gang Sayur RT 20, Lamaru Balikpapan Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (15/12/2017) dan puluhan tentara dan warga melakukan pertolongan terhadap korban reruntuhan. Untuk mengevakuasi korban, warga dan TNI harus menggunakan gergaji mesin. Lantaran ada reruntuhan besar yang menimpa korban. Akhirnya ketiga korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Satu di antara 3 korban yang tertimpa reruntuhan meninggal dunia, dua lainnya mengalami patah tulang di bagian kaki dan tangan. Awalnya ada lima pekerja bangunan yang mengerjakan bekas gudang kepiting untuk dijadikan bangunan sarang burung wallet. kelima pekerja tersebut baru sekitar 10 hari bekerja di bangunan tersebut. Namun nahas nasib mereka, di pertengahan pekerjaan bangunan lantai 2 runtuh tiba-tiba saat kelimanya sedang bekerja. Saat itu mereka sedang mengerjakan pembongkaran dinding di lantai dasar bangunan. Dua orang pekerja yang berhasil meloloskan diri, kemudian memberitahukan kepada warga bahwa di dalam bangunan tersebut terdapat 3 rekan kerjanya yang terperangkap. Kapolsek Balikpapan Timur Kompol Dody Susantyoko mengungkapkan dari hasil olah TKP Polisi, diperoleh catatan bahwa kontruksi bangunan tidak layak untuk di jadikan sarang burung walet. Runtuhnya bangunan dikarenakan tiang bangunan tidak kuat untuk dijadikan bangunan bertingkat. "Dinding ruangan yang sekat-sekat iti dihancurkan, jadikan kosong. Tapi bangunan gak punya kekuatan, jadinya ambruk," kata Dody kepada Tribunkaltim.co, saat ditemui di Mapolsek. Tiga orang yang terperangkap di dalam reruntuhan bangunan. Dua orang selamat meski mengalami luka, Eko (50) patah pada bagian kaki kanan, sementara Alfris (28) patah tangan. Korban meninggal dunia yang belakangan diketahui sebagai mandor tersebut bernama Nagiran (60).