×

Opposite85's video: Sidang MKMK Makin Panas Anwar Usman dan Gibran Sedang Tidak Aman Aman Saja

@Sidang MKMK Makin Panas, Anwar Usman dan Gibran Sedang Tidak Aman Aman Saja
welcom to my chanel Opposite85, untuk bisa menikmati tayangan seputar berita politik dan opini dari chanel ini silahkan klik Subscribe, Gratis Dari handphone kalian,,, karna Subscribe itu gratis dan ngga dipungut biaya seperakpun,,, Sidang MKMK Makin Panas, Anwar Usman dan Gibran Sedang Tidak Aman Aman Saja https://youtu.be/6aZ-5pe9wVE ok terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk menikmati tayangan" dari Chanel Opposite85. Sidang dugaan pelanggaran etik Ketua MK Anwar Usman dkk terus berjalan, tapi makin lama makin panas. Semakin bertambahnya hari, MK makin kelihatan bobrok dan tidak lagi punya kewibawaan. Sejak MK memutuskan Perkara Nomor 90, namanya sudah rusak. Nama MK diplesetkan menjadi Mahkamah Keluarga. Wibawa hancur dalam waktu singkat. Banyak yang sudah tidak lagi percaya dengan MK. Sebenarnya ini bahaya, karena biar bagaimanapun, MK akan menjadi benteng terakhir untuk menyelesaikan sengketa pilpres. Kalau rakyat sudah tidak percaya, entah bagaimana ini akan diselesaikan. Tapi biar bagaimanapun juga, semua ini akibat salah sendiri. Putusan yg dianggap kontroversial, tapi tetap dipaksakan yang berakibat seorang anak muda belum cukup umur bernama Gibran, langsung kalap dan menjadi cawapres. 16 guru besar hukum tata negara bahkan turun tangan ikut melaporkan Anwar Usman dkk karena putusan itu dianggap melenceng. Mereka adalah guru besar bidang hukum, jadi mereka tahu persis masalah besar yg sedang melanda negara ini. Total ada 18 laporan sampai saat ini, semua hakim MK menjadi terlapor, tapi yang paling banyak dilaporkan adalah Anwar Usman. Ini pertama kalinya semua hakim MK dilaporkan. 15 guru besar yg tergabung dalam satu kelompok bernama Constitutional and Administrative Law Society atau CALS menyampaikan pandangan mereka dalam sidang perdana gugatan pelanggaran etik yang diadili oleh MKMK. Mereka semua sepakat, Anwar Usman melobi hakim konstitusi agar mengabulkan perkara Nomor 90. Anwar Usman juga disebut terlibat konflik kepentingan lantaran membentangkan karpet merah untuk Gibran. Mereka meminta MKMK menjatuhkan sanksi yaitu memberhentikan secara tidak hormat kepada Anwar Usman dari jabatan Ketua MK jika nantinya terbukti melakukan pelanggaran berat. Jadi ada pertanyaan yang membuat semua orang penasaran. Kalau misalnya terbukti ada pelanggaran dalam putusan MK, apakah putusan perkara Nomor 90 itu bisa dibatalkan? Mereka yang kecewa dan kesal pasti berharap putusan itu dibatalkan dan sehingga Gibran batal jadi cawapres. Perlu diketahui, sidang etik MKMK ini hanya untuk mengadili perkara etik hakim, tidak bisa mengubah putusan MK yang sudah dibuat. Tapi di media lain disebut peluang untuk mengubah putusan itu tetap ada. Tapi kalau melihat situasi saat ini, saya rasa putusan MK tetap tidak berubah. Apalagi putusan MK yg meloloskan Gibran terlihat seperti sebuah skenario rapi yg direncanakan jauh-jauh, rasanya sangat kecil peluang dibatalkan. Ibarat orang sudah terlanjur basah, sekalian nyemplung. Ibarat sudah kerja keras, capek dan kepala pusing demi mencapai titik sekarang, masa mau mundur lagi? Meksipun begitu, kita tunggu saja sampai tanggal 7 November ini. Putusan pelanggaran etik akan disampaikan paling lambat 7 November, karena tidak boleh lewat dari deadline pengusulan bakal calon presiden-wakil presiden pengganti paling lambat 8 November. Dalam tahapan pilpres 2024, ada tahapan pengusulan calon pengganti dimulai 26 Oktober sampai 8 November 2023. Memang di situ disebut prosedur pengganti bakal calon presiden atau wakil presiden, tapi saya kurang tahu apa itu bisa terjadi seandainya putusan MKMK menyebut Anwar Usman bersalah. Tapi seperti yg saya katakan, jangan terlalu berharap dulu. Saat ini harapan yg tinggi kemungkinan besar akan berakhir dengan kekecewaan. Sampai detik ini, banyak yg masih belum percaya kalau MK bisa membuat manuver yg dianggap melanggar aturan. Kalau MK bisa ugal-ugalan seperti sekarang, siapa lagi yg harus dipercaya? Kalau lembaga sekelas MK dianggap bisa disetir dan diatur, apa lagi yg harus kita percaya? Tapi tidak apa-apa, kalau pun nanti MKMK memutuskan Anwar Usman tidak bersalah, atau putusan MK tetap tidak berubah, percikan api kekecewaan rakyat akan berubah jadi api yg lebih besar. MK yg sudah jatuh wibawanya, akan berubah jadi lembaga yg paling tidak bisa dipercaya. Semakin yakin mereka kalau MK ini adalah Mahkamah Keluarga. Tapi, kalau misalnya Anwar Usman diputus bersalah, entah itu kena sanksi atau dipecat, Gibran akan kena imbasnya. Rakyat akan berpikir, ternyata benar ada upaya terselubung untuk memainkan konstitusi untuk memuaskan ambisi politik. Kekecewaan dan kemarahan akan makin besar. Ternyata selama ini ada kongkalikong di balik layar. Bahkan kalau misalnya Gibran, katakanlah mengundurkan diri dan batal jadi cawapres, tetap saja orang-orang tidak akan percaya lagi. Jejak-jejak ambisi kekuasaan yg terlihat jelas selama beberapa minggu ini, sudah tidak terhapus.

0

0
Opposite85
Subscribers
64.5K
Total Post
510
Total Views
206.3K
Avg. Views
2.2K
View Profile
This video was published on 2023-11-03 09:00:01 GMT by @Opposite85 on Youtube. Opposite85 has total 64.5K subscribers on Youtube and has a total of 510 video.This video has received 0 Likes which are lower than the average likes that Opposite85 gets . @Opposite85 receives an average views of 2.2K per video on Youtube.This video has received 0 comments which are lower than the average comments that Opposite85 gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.Opposite85 #anwarusman #gibran #mahkamahkonstitusi #mkmk #kodeetik has been used frequently in this Post.

Other post by @Opposite85