×

Opposite85's video: Sindir Capres Penculik Butet Tiru Fadli Zon Prabowo Gak Bisa Marah

@Sindir Capres Penculik, Butet Tiru Fadli Zon, Prabowo Gak Bisa Marah!
welcom to my chanel Serba Booming, untuk bisa menikmati tayangan seputar berita politik dan opini dari chanel ini silahkan klik Subscribe, Gratis Dari handphone kalian,,, karna Subscribe itu gratis dan ngga dipungut biaya seperakpun,,, Sindir Capres Penculik, Butet Tiru Fadli Zon, Prabowo Gak Bisa Marah! https://youtu.be/NisFz9k_SwU ok terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk menikmati tayangan" dari Chanel Serba Booming. Ada yang tersisa dari acara besar PDIP di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada hari Sabtu lalu tanggal 24 Juni. Dalam acara yg dihadiri puluhan ribu kader PDIP itu, seorang budayawan senior, Butet Kartaredjasa waktu itu membacakan puisi. Isinya terkait para capres yg akan berlaga di Pilpres 2024. Ini bagian-bagian pentingnya, yg saat ini jadi bikin rame di medsos. “Di sini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yg markir. Ya begitulah kalau otaknya pandir Paham dong ya, ini merujuk ke siapa. Nah, berikutnya Butet juga menyindir capres yg satu lagi : “Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik Nah, kalau yg ini, juga jelas ya menyindir yang mana. Siapa lagi kalau bukan Prabowo. Dan ini memang kemudian diakui oleh Butet ya. Kepada siapa sindiran-sindiran ini ditujukan. Tapi ini nanti dia katakan, sesudah nama Butet jadi trending di media sosial. Kita kembali dulu ke sehari sesudah acara PDIP di GBK. Sindiran Butet ini langsung mendapat tanggapan. Atau tepatnya, awak media yg menanyakan tanggapan para petinggi Gerindra terhadap sindiran Butet tersebut. Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar, katanya tidak tahu apa yg dibicarakan oleh Butet. “Ah sudahlah”, kata Dahnil, “tidak ada waktu kami baper dan marah-marah sama tudingan dan kebencian”. Dahnil kemudian mengajak semua pihak berkompetisi dengan sehat. Lalu Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, yg juga mantan wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyebut pesan Prabowo. Katanya, terhadap siapa pun yg menyindir, membully, menjelekkan, dan memfitnah, Pak Prabowo mengajak semua kader untuk membalas dengan kebaikan. Bagaimana dengan Fadli Zon? Tentu Fadli Zon membalas puisi Butet ini dengan permainan kata-kata yg juga bermakna ya. Kata Fadli Zon, “Butet lagi kepepet, biarlah dia sedikit cerewet, untuk mengisi dompet”. Fadli Zon memang berusaha membalas sentilan itu. Namun, jika dicermati, kata-kata Fadli Zon itu lebih terarah ke Butet sendiri. Tidak menyinggung PDIP yg punya acara. Lalu apa kata Prabowo sendiri? Prabowo memang tidak hadir di acara PDIP itu. Sebagai menteri, Prabowo ini pasti mendapat undangan. Menurut Waketum PKB yg hadir di acara, ketidakhadiran Prabowo kemungkinan besar karena ada berita duka dari pihak Gerindra, yakni meninggalnya salah satu petinggi Gerindra. Puisi Butet itu kan dibaca pada hari Sabtu ya. Lalu hari Seninnya, menanggapi pertanyaan awak media soal puisi Butet, Prabowo mengaku belum denger, belum mengetahui isinya. Prabowo juga mengaku sebenarnya menyukai Butet karena orangnya lucu. Mana berani Gerindra atau Prabowo marah-marah sama Butet? Karena yang dilakukan oleh Butet ini, tingkatannya masih lebih ringan jika dibandingkan dengan berbagai puisi yg dibuat oleh Fadli Zon untuk menyindiri Presiden Jokowi. Butet sebenarnya kan hanya meniru cara Fadli Zon, Sebuah media pada awal tahun 2019, mengumpulkan 8 puisi Fadli Zon yg dinilai kontroversial. Penulisan puisi itu dari tahun 2014, hingga awal tahun 2019. Misalnya puisi tahun 2014, berjudul Raisopopo. Ini dari Bahasa Jawa ya, artinya “Tidak Bisa Apa-apa”. Dalam puisi ini Fadli Zon menyindir kebiasaan blusukan Jokowi yg dia sebut hanya sebagai pencitraan, padahal sebenarnya gak bisa apa-apa. Lalu ada lagi yg berjudul “Mau Saya Tabok Rasanya”. Ditulis pada tahun 2018. Yg dibuat Fadli Zon sesudah Presiden Jokowi menyatakan ingin menabok penyebar hoaks PKI yg menyerang beliau. Isi puisi tersebut berkisar pada tuduhan berdusta soal dana gempa hingga mobil esemka, lalu soal kenaikan harga, impor beras dan gula, lalu tuduhan menggadaikan negara sampai pihak asing mencaplok semua bidang usaha. Banyak deh isinya ya, semua ya tuduhan-tuduhan khas kadrun terhadap Presiden Jokowi. Ini kan sebenarnya Fadli Zon ini berusaha mengalihkan isu. Dari hoaks PKI yg mau ditabok oleh Pak Jokowi. Kenapa perlu dialihkan? Karena Fadli Zon sendiri yg ikut-ikutan menyebarkan hoaks tentang PKI. Lewat postingannya di media sosial. Fadli Zon memposting video sekelompok orang berjoget diiringi lagu Potong Bebek Angsa yg sudah diganti liriknya. Dalam konteks menjelang Pilpres 2019, kan sudah jelas siapa yang dimaksud sebagai PKI di sini. Yang mau nyapres untuk periode kedua dan lawan dari pasangan Prabowo-Sandi, yakni Presiden Jokowi. Sesudah Presiden Jokowi menyebut mau menabok mereka yang menyebar hoaks PKI, Fadli Zon pun cepat-cepat bikin puisi yg berusaha mengalihkan isu itu. Takut ya sama Pak Jokowi

2

0
Opposite85
Subscribers
64.6K
Total Post
509
Total Views
206.3K
Avg. Views
2.2K
View Profile
This video was published on 2023-06-29 06:38:53 GMT by @Opposite85 on Youtube. Opposite85 has total 64.6K subscribers on Youtube and has a total of 509 video.This video has received 2 Likes which are lower than the average likes that Opposite85 gets . @Opposite85 receives an average views of 2.2K per video on Youtube.This video has received 0 comments which are lower than the average comments that Opposite85 gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.Opposite85 #butet #prabowo #aniesbaswedan #fadlizon has been used frequently in this Post.

Other post by @Opposite85