Peony Tiger Indonesian Nature Explorer's video: AMAZING ROME ITALY : BASILICA SANTA CROCE

  Ia menikah dengan Konstantius Klorus, yang kemudian menjadi salah satu Wali Kekaisaran Romawi bagian Barat, namun agar hal itu terjadi, ia harus menceraikan Helena setelah dua puluh dua tahun menikah dan menikahi Theodora, putri tiri dari Kaisar Maximinianus. Setelah perceraian, Helena dan putranya dikirim ke istana Kaisar Diokletianus di Nikomedia di mana Konstantinus tumbuh menjadi anggota lingkaran dalamnya. Putranya tetap setia kepadanya, dan setelah kematian Konstantius Klorus, Konstantinus menggantikannya. Setelah ia menjadi kaisar, ia memanggil ibunya ke istana kekaisaran dan menganugerahkan kepadanya gelar Augusta, sebuah gelar kehormatan kekaisaran Romawi yang diberikan kepada permaisuri dan wanita terhormat dari keluarga kekaisaran. Augustae dapat menerbitkan mata uangnya sendiri, mengenakan pakaian kerajaan, dan memerintah istananya sendiri. Konstantinus memerintahkan agar semua kehormatan diberikan kepadanya sebagai ibunda penguasa, dan ia mencetak koin-koin yang bertuliskan patungnya. Beberapa koin paling awal dicetak di Nikomedia.   Dia memeluk agama Kristen setelah kemenangan putranya atas Maxentius, dan, menurut Eusebius, dia “menjadi hamba Tuhan yang taat,” dan pengaruhnya membantu agama Kristen menyebar ke seluruh kekaisaran. Dia membangun gereja-gereja di tempat-tempat suci di Palestina, dan pada usia lanjut, dia melakukan perjalanan ke Palestina pada tahun 324 M, setelah putranya menjadi satu-satunya kaisar Kekaisaran Romawi. Selama perjalanan ini, dia membangun dua gereja khusus, satu di Betlehem, dekat Gua Kelahiran, dan yang lainnya di Bukit Kenaikan. Dia mempunyai kepedulian yang besar terhadap masyarakat miskin, membantu secara finansial baik individu maupun seluruh komunitas. Pada masa inilah sebuah legenda, yang pertama kali dicatat oleh Rufinus, mulai beredar tentang bagaimana dia “menemukan” salib yang sebenarnya.   Ada beberapa versi mengenai bagaimana salib itu ditemukan. Dalam beberapa cerita, Helena bermimpi memberitahunya di mana salib itu dikuburkan. Dalam tradisi lain, tradisi Koptik Ethiopia masih dirayakan sebagai Mesquel , dia mengikuti asap dari api unggun ke lokasi.   Namun, dalam versi yang paling banyak beredar dan menjadi populer pada Abad Pertengahan, dia meminta penduduk Yerusalem untuk memberitahukan lokasinya. Ketika para pemimpin Yahudi di kota itu diam, dia menempatkan salah satu dari mereka, seorang pria bernama Yudas, di dalam sumur sampai dia setuju untuk menunjukkan lokasinya kepadanya. Setelah tujuh hari, dia berdoa kepada Tuhan untuk meminta petunjuk dan diminta untuk mengungkapkan lokasinya kepadanya. Setelah itu, Yudas masuk Kristen dan mengambil nama Kyriakis , "dia yang milik Tuhan.”   Helena menemukan tiga salib, paku, dan titulus (gelar) di bawah kuil kafir. Untuk menentukan salib mana yang benar, seorang gadis yang sakit parah dibawa ke lokasi tersebut. Dia tersentuh oleh ketiga salib, tetapi setelah disentuh oleh Salib Sejati, kesehatannya pulih.   St Helena tinggal di sebuah rumah mewah di dekat Lateran, dan tradisi saleh mengasosiasikannya dengan pendirian apa yang kemudian menjadi Taman Vatikan karena, di situs itu, dia menyebarkan tanah yang dibawa dari Golgota untuk secara simbolis menyatukan darah Yesus dengan darah yang ditumpahkan itu. oleh ribuan orang Kristen mula-mula yang meninggal di bawah pemerintahan Nero. Setelah kematiannya, kediamannya dibongkar, dan Gereja Salib Suci dibangun di lokasi tersebut. Pada tanggal 8 November 324, ia menerima gelar Augusta, dan pada tahun 327 M, Konstantinus mengubah nama kampung halaman ibunya menjadi Helanopolis. Dia berusia sekitar delapan puluh dua tahun ketika dia meninggal pada tanggal 18 Agustus 330, dengan putranya di sisinya, dan jenazahnya dibawa ke Konstantinopel dan dimakamkan di kubah kekaisaran Gereja Para Rasul. Dia dimakamkan di Mausoleum Helena, di luar Roma di Via Labicana. Sarkofagusnya dipajang di Museum Vatikan Pio-Clementine. Di sebelahnya adalah sarkofagus cucunya Saint Constantina (Saint Constance). Tengkoraknya dipajang di Katedral Trier, di Jerman. Ketika umat Islam mulai bergerak maju, jenazahnya dipindahkan ke Biara Hautvillers di Reims, Prancis pada tahun 849 M.    St Helena adalah santo pelindung pernikahan yang sulit, orang yang bercerai, orang yang berpindah agama, dan arkeolog. Hari Rayanya adalah 18 Agustus.  Sumber : curchofsthelena.com