Radar Jogja Channel's video: Satu Perwakilan Buruh Tidak Sepakat Tuntut Kenaikan UMP 2024 Hingga 25 Persen

RADAR JOGJA - Koordinator Dewan Pengupahan Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) unsur Pekerja Yatiman sebut ada satu perwakilan buruh yang tak setuju dengan skema upah minimun provinsi (UMP) 2024. Ini karena perwakilan pekerja tersebut menuntut kenaikan hinggaa 25 persen. Sementara Pemprov DIJ hanya menaikan sebesar 7,27 persen. Walau begitu, para perwakilan buruh dan pekerja di Jogjakarta, lanjutnya, tetap sepakat dengan kenaikan UMP 7,27 persen. Ini sebagai jalan tengah dan kesepakatan antara buruh dengan pelaku usaha. Sehingga perekonomian tetap berjalan dan kesejahteraan buruh tetap terjaga. “Kami ada 6 (perwakilan unsur pekerja) sepakat dengan PP 51 Tahun 2023, tapi satu orang yang tidak sepakat mengusulkan 25 persen kenaikan. Kemudian kami berbeda pada kenaikan itu, nominal seperti tahun lalu 7,65 persen dan akhirnya menghasilkan terakhir yaitu 7,27 persen,” jelasnya saat pengumuman UMP 2024 di Pracimasono Kompleks Kepatihan Pemprov DIJ, Selasa sore (21/11). Dewan Pengupahan DIJ perwakilan pengusaha Timotius Apriyanto memastikan jajarannya patuh atas putusan ini. Penghitungan UMP 2024 menemui titik tengah dengan mengacu pada PP Nomor 51 Tahun 2023. Untuk kemudian terjadi rasionalisasi hingga menemukan angka 7,27 persen. VIDEOGRAFER : DWI AGUS ARYANTO/RADAR JOGJA VIDEOEDITOR : A. GANIFIANTO/RADAR JOGJA . . Ikuti juga akun kami: Instagram : @radarjogja Line : radarjogjaofficial Twitter : @radarjogja Website : radarjogja.jawapos.com/ . Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 4477785 Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.