Ryan anaknya Risman's video: Upaya Penyelundupan Daging Trenggiling Digagalkan di Bandara Juanda Surabaya

Pe­tugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cu­kai (KPPBC) Juanda menggagalkan penyelundupan 455 ekor trenggiling dengan berat total 1.390 kilogram di Ban­dara Juanda Surabaya. Ba­rang ekspor senilai Rp 3,5 miliar itu rencananya akan dikirim ke Singapura. Menurut Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayan Bea dan Cukai Juanda, Iwan Her­mawan, barang terlarang itu diselipkan diantara da­ging ikan segar, untuk me­nge­labui petugas. “Kami ma­sih mengamankan pelaku pem­buat dokumennya ber­nama Kadek, sekarang kami masih memburu pemilik barang terlarang sebanyak ini,” ujarnya di Surabaya, Rabu (8/7). Oleh pelaku, daging he­wan langka itu dikemas da­lam 43 box yang ditutupi de­ngan dua box fresh fish yang berisi 62 kg. Total barang itu mencapai 455 psc trenggiling yang setiap kilogramnya bernlai Rp 2,5 juta. Pengungkapan kasus itu bermula dari laporan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) di gu­dang cargo Bandara Inter­na­sional Juanda yang mencurigai adanya barang yang akan diekspor tidak sesuai de­ngan pemberitahuan ke­pabean atau dokumen. Saat diamati lebih seksama, ternyata ba­rang yang akan diekspor ini berisi trenggiling beku. Trenggiling sendiri merupakan hewan yang dilindungi. Bahkan di tingkat dunia, sat­wa ini merupakan hewan yang tergolong langka. Ke­langkaan inilah yang akhir­nya dimanfaatkan se­gelintir orang untuk diperjualbelikan karena harganya yang sangat ma­hal. Daging trenggiling ini bi­asa­nya digunakan un­tuk ba­han campuran kosmetik, obat-obatan dan narkoba je­nis sabu. Permintaan para pembeli luar negeri terhadap satwa yang banyak ditemu­kan di Sumatera dan Ka­limantan ini sangat besar. Tapi sayangnya, petugas ba­ru bisa mengamankan sa­tu tersangka yang berperan mengurus dokumen. Mereka kini sedang mencari pemilik ba­rang selundupan tersebut untuk membongkar jaringan penyelundup barang ilegal tersebut.