SATU JAM BERSAMA - RTV's video: SATU JAM BERSAMA JENDERAL TNI MOELDOKO DENGAN CHERYL TANZIL - RTV

Moeldoko mulai memegang tampuk Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak Agustus tahun lalu. Sebelum DPR meloloskannya menjadi Panglima TNI, jenderal berusia 57 tahun ini memegang tampuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Karir militer Moeldoko dimulai setelah lulus dari Akademi Militer di tahun 1981. Saat itu dia keluar sebagai lulusan terbaik dan meraih anugerah bintang Adhi Makayasa. Setelahnya, karir Moeldoko terus melejit dan diberi kepercayaan memegang beberapa jabatan penting seperti Pangdam XII Tanjungpura, Pangdam III Siliwangi, dan Wakil Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional. Satu hal yang mengundang perhatian publik pada sosok Moeldoko adalah jumlah harta kekayaannya. Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara di KPK tahun 2012 lalu disebutkan kekayaan sang jenderal mencapai Rp 36 miliar. Namun Moeldoko menutup pertanyaan tersebut dengan menyebutkan hartanya berasal dari gajinya dan warisan mertua yang memang seorang pengusaha kaya. Keraguan publik juga dijawab Moeldoko dengan kinerjanya. Seperti kesiapsiagaan TNI yang berhasil membuat situasi tetap kondusif saat Pemilihan Presiden dan pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres. Moeldoko juga menunjukkan ketegasannya terhadap negara tetangga Malaysia yang ingin membangun mercusuar di Tanjung Datu, Kalimantan Barat, yang merupakan wilayah Landas Kontinen Indonesia. Moeldoko kecil lahir di desa Pesing, kecamatan Purwoasri, Kediri, Jawa Timur 57 tahun lalu. Bungsu dari 12 bersaudara ini hidup dalam kesederhanaan keluarga pedagang palawija. Semasa kecilnya, setiap pulang sekolah Moeldoko menyambi menjadi buruh angkut pasir dan batu dari kali di desanya. Namun kondisi ini tidak membuatnya menyerah untuk mencapai mimpinya. Selepas dari Sekolah Menengah Pertama Pertanian (SMPP) di Jombang, Moeldoko melanjutkan pendidikan di Akademi Militer di Magelang di tahun 1977. Anak dari pasangan Moestaman dan Masfuah ini kemudian menikah dengan Koesni Harningsih. Berbeda dengan keluarganya yang sangat sederhana, Koesni adalah anak pertama dari seorang penguasaha kaya asal Pandaan, Malang. Pernikahan keduanya membuahkan dua orang anak, Randy Bimantoro dan Joanina Rachma. (***) Satu Jam Bersama merupakan program unggulan Stasiun Rajawali Televisi, yang tayang di waktu prime time. Program ini mengangkat profil, pemikirian serta prestasi dari berbagai tokoh yang dianggap berpengaruh dan telah memberikan kontribusi nyata bagi negara dan masyarakat. Wawancara khusus dipandu dengan akrab, hangat dan mendalam oleh jurnalis senior RTV, Cheryl Tanzil. Melalui pertanyaan kritis, 1 Jam Bersama mengupas perjalanan hidup para narasumber. ============= Subscribe Rajawali Televisi Official Youtube Channel: https://www.youtube.com/user/langitRTV Rajawali Televisi Official Page Website : http://www.rtv.co.id/ Twitter : https://twitter.com/langitRTV Facebook Fan Page : https://www.facebook.com/langitRTV Linked in : http://id.linkedin.com/pub/rajawali-t... Instagram : http://instagram.com/rajawalitelevisi Saksikan langsung Channel kami di layar televisi anda: | Jakarta - 23 UHF | Bandung - 36 UHF | Cirebon - 60 UHF | Purwakarta - 61 UHF | Cikarang - 61 UHF | Sukabumi - 22 UHF | | Surabaya - 38 UHF | Malang - 24 UHF | Yogjakarta - 56 UHF | Solo - 56 UHF | Semarang - 49 UHF | Pati - 57 UHF | | Medan - 53 UHF | Palembang - 52 UHF | Lampung - 44 UHF | Batam - 55 UHF | Pekan Baru - 38 UHF | Padang - 53 UHF | | Denpasar - 51 UHF| Banjarmasin - 48 UHF | Pontianak - 51 UHF | Palangkaraya - 25 UHF | Balik Papan - 34 UHF |Mataram - 54 UHF | | Manado - 60 UHF | Gorontalo - 48 UHF | Poso - 22 UHF | Ambon - 44 UHF | Kupang - 44 UHF | Jayapura - 44 UHF |