×

SUDUT PANDANG's video: KENA JEBAKAN WALAU DICECAR ISU KUDETA NAMA MOELDOKO MAKIN MELEJIT

@KENA JEBAKANšŸ”„ WALAU DICECAR ISU KUDETA, NAMA MOELDOKO MAKIN "MELEJIT"ā—
Dalam dunia politik, citra itu berperan besar untuk mengangkat nama seorang tokoh publik. Mau dapat citra yang baik? Ikuti saja cara ampuh dari Presiden Jokowi : kerja, kerja dan kerja. Hasil tidak akan pernah mengkhianati kerja (keras). Hasil kerja Presiden Jokowi bisa dilihat dan dinikmati publik, bahkan sejak beliau jadi Wali Kota Solo. Tidak heran, rekor Presiden Jokowi dalam pemilu jadi tak terkalahkan, 5 kali menang berturut-turut. Siapa yang bisa? Tidak pernah ada dalam sejarah politik Indonesia. Tapi tulisan ini bukan tentang Presiden Jokowi. Melainkan tentang AHY dan Partai Demokrat. Kalau emang punya niat untuk berprestasi, selalu ada jalan kok. Walaupun AHY pernah kalah dalam Pilkada DKI Jakarta, masih banyak kesempatan buat AHY untuk mengangkat namanya, citranya. Walau tudingan bahwa AHY hanya menerima tongkat estafet dari bapaknya tanpa capek-capek lari, AHY punya banyak cara untuk membuktikan kemampuannya sendiri. Misal, dengan membina UMKM. Atau bikin channel Youtube atau acara TV yang isinya lucu-lucu, buat menghibur publik yang penat dengan berbagai masalah. Bahkan channel Deddy Corbuzier yang kerap jadi ajang klarifikasi para tokoh publik pun menghasilkan 13,4 juta subscriber. Dan kerap jadi berita media pula. Menghibur publik itu sama dengan menarik simpati publik. Juga bisa untuk mengedukasi publik. Banyak jalan menuju Roma, namun AHY malah mengambil jalan yang salah, sangat salah. AHY maunya lompat kelas, tanpa melihat kemampuan diri sendiri. Maunya dikasih jabatan sama Presiden Jokowi, tapi Demokrat sendiri terlihat berat jadi pendukung Jokowi. Padahal perolehan kursi Demokrat di Pileg juga makin sedikit, makin tidak berarti. Entah apa yang ada dalam pikiran SBY maupun AHY sebagai eks Ketum dan Ketum Demokrat. Terlalu pede? Atau terlalu sombong buat benar-benar bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi? Akhirnya AHY ya nggak jadi apa-apa. Padahal sudah terbebani dengan narasi akan nyapres di 2024. Mungkin bingung atau sudah mentok, sehingga terciptalah strategi politik terblunder di masa pandemi. Yakni menggelontorkan narasi bahwa ada percobaan kudeta di dalam Demokrat. Ada upaya rebut paksa partai oleh pihak lain. AHY pun menyebut ada orang-orang di pemerintahan Presiden Jokowi yang terlibat. Bahkan AHY mengirim surat ke Presiden Jokowi meminta beliau mengklarifikasi. Tidak berapa lama, disebut lah nama Moeldoko, yang menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Memangnya apa yang diharapkan AHY dari narasi kudeta partai ini? Simpati publik? Oh iya, AHY memang berhasil bikin publik ngakak. Keberhasilan ini bisa-bisa melebihi kelucuan yang disajikan oleh para komedian. Betul-betul jadi hiburan buat publik di masa pandemi. Tapi, simpati? Jauuh lah, bro! Bahwa AHY mengirim surat ke Presiden Jokowi minta klarifikasi, itu sudah bikin ngakak. Apa hubungannya? Memangnya Demokrat itu siapa? Kok seperti berasa lebih tinggi dari presiden? Makin lama narasi kudeta ini pun makin membongkar kejelekan AHY (dan SBY). Para senior dan pendiri Partai Demokrat berkumpul dalam konferensi pers. Memaparkan borok-borok SBY/AHY. Ini sudah saya tulis sebelumnya : https://seword.com/politik/borok-ahysby-dibongkar-senior-demokrat-bunuh-Ttwe7dAt3W Mereka juga menyinggung soal mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) yang sesuai dengan AD/ART partai. Sementara pihak AHY menyamakan KLB dengan kudeta heheheā€¦ Lalu terbongkar pula bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat Sumber. Yang paling menohok tentunya adalah jawaban Moeldoko sebagai orang yang dituduh AHY/Demokrat sebagai tokoh yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY, dengan tujuan nyapres. Moeldoko malah berbalik mengingatkan agar AHY/Demokrat jangan ganggu Presiden Jokowi. Lalu menceritakan soal beberapa orang yang mendatanginya buat curhat. Ya wajar kan sebagai pejabat yang selalu membuka pintu, menerima siapa saja yang hendak menyampaikan apa pun. dst, SUMBER OPINI SEWORD.com https://seword.com/p/bbhomWKk7e SUDUT PANDANG BERISI VIDEO OPINI BERSUMBER DARI SEWORD.COM, TOLONG BEDAKAN ANTARA BERITA DAN OPINI. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN KUNJUNGI SEWORD.com ATAU HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM KIRIM PESAN MELALUI DM INSTAGRAM https://www.instagram.com/sudutpandangopini/ BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.

254

103
SUDUT PANDANG
Subscribers
1M
Total Post
1.2K
Total Views
13.9M
Avg. Views
31.6K
View Profile
This video was published on 2021-02-14 12:53:11 GMT by @SUDUT-PANDANG on Youtube. SUDUT PANDANG has total 1M subscribers on Youtube and has a total of 1.2K video.This video has received 254 Likes which are lower than the average likes that SUDUT PANDANG gets . @SUDUT-PANDANG receives an average views of 31.6K per video on Youtube.This video has received 103 comments which are lower than the average comments that SUDUT PANDANG gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.SUDUT PANDANG #AHY #Moeldoko #Demokrat SUDUT has been used frequently in this Post.

Other post by @SUDUT PANDANG