×

SUDUT PANDANG's video: BARU DISADARI 2 GAMBAR INI MENJADI BUKTI JOKOWI JAWAB NYINYIAN DENGAN TINDAKAN

@BARU DISADARI❗ 2 GAMBAR INI MENJADI BUKTI "JOKOWI JAWAB NYINYIAN DENGAN TINDAKAN"
Seharusnya 2 gambar ini sudah membuat mereka belajar bahwa menyinyiri Joko Widodo, akan berdampak bagi turunnya, terbantingnya dan bahkan tenggelamnya elektabilitas partai tukang nyinyir. Joko Widodo ini memang sudah sangat luar biasa mempertontonkan kepiawaian politiknya di Indonesia. Selama 6 tahun memimpin bangsa ini, Joko Widodo sudah terbukti memberikan banyak sekali pengaruh positif bagi bangsa ini. Dia tahu bahwa dalam keterpilihannya, banyak sekali pihak yang tidak senang dan marah-marah soal hal ini. Saya malas ngomongin Prabowo si tukang hoax Ratna, tapi sekarang saya ingin membahas soal mantan penguasa yang belakangan ini sering nyinyir. Padahal dia tahu cara kerja Jokowi. Dia seharusnya tahu bahwa cara balas Jokowi ini sangat elegan dan tidak pernah merespons kata-kata dengan kata-kata seperti si ahli tata kata yang banyak julukannya, yakni si Anies Baswedan si tukang ngomong. Beberapa kali nyinyiran yang dijawab dengan aksi, seharusnya membuat mereka kapok. Tapi entah mereka bodoh atau buoooodooooh, mereka terus mengulang kesalahan yang sama. Terus menyinyiri Joko Widodo dengan hal-hal yang tidak produktif. Mereka terus menghantam keras Joko Widodo, lewat hoax-hoax dan framing yang nggak jelas. Bukannya disampaikan lewat jalur terhormat, malah lewat jalur burung cuit-cuit warna biru. Beberapa kali kita melihat bahkan sekelas mantan penguasa yang seharusnya punya akses langsung ke presiden aktif, malah melakukan nyinyiran lewat Twitter. Siapa lagi kalau bukan sang mantan dan kroni-kroninya? Sebagai mantan penguasa, seharusnya dia bisa menghubungi Jokowi kalau ada masukan. Beberapa kali dia menyindir Jokowi dengan nyinyiran. Nyinyiran pertama yakni Tour de Java yang dikerjakan beberapa tahun silam, menyindir Jokowi dengan halus. Masih malu-malu. Tapi pada akhirnya, apa yang terjadi? Jokowi menjawab dengan kerja nyata. Dia datang ke Hambalang, memasang muka lesu. Dia bersama para menteri dan pihak terkait, menjalankan kakinya ke Hambalang, tempat yang seharusnya jadi Wisma Atlet yang megah. Tapi terbengkalai, strukturnya sudah banyak yang rapuh, ilalang menjadi latar belakang Jokowi. Semua nyinyiran sang mantan pun langsung berhenti. Rakyat bersorak, melihat bagaimana kekuasaan dan kepercayaan yang diberikan rakyat selama 10 tahun, sia-sia. Belum lagi beberapa proyek mangkrak lainnya yang akan dikeluarkan satu per satu. Ini baru kejadian pertama. Kemudian nyinyiran kedua pun juga sama. Ketiga, lanjut ke empat, dan tidak terhitung lagi jawaban Jokowi yang sangat elegan. Akhirnya per kemarin ini, Joko Widodo pun menjawab nyinyiran partai dengan cara yang lebih elegan. Di daerah Jawa Timur, tempat ada museum yang dibangun untuk mengekalkan memori soal mantan, Joko Widodo pun membangun sebuah waduk dan meresmikannya. Namanya Waduk Tukul. Entah apakah nama Tukul itu diambil dari kata-kata, atau seorang comedian, untuk mempertontonkan lelucon nyinyir. Joko Widodo meresmikan bendungan Tukul, yang akan membuat sawah menjadi efektif dan efisien untuk digarap. Dari setahun 2 kali panen, Jokowi menargetkan setahun 3 kali panen. Apakah dia untung? Nggak. Pasti rugi di awal. Tapi ini menjadi keuntungan besar untuk masyarakat Jawa Timur. Para petani mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih konsisten. Kalau dari 2 kali panen menjadi 3 kali panen, artinya omzet mereka naik 50% dari sebelumnya. Ini adalah keuntungan besar. Mungkin kekayaan petani akan bertambah. Ini setara dengan apa yang Jokowi katakan dari kampanyenya. Dia tidak pernah mengganti rugi seperti yang dikerjakan saat pembebasan lahan untuk membangun TMII di era Orde Baru. Dia mengganti untung. Teori ini hampir tidak pernah terjadi di Indonesia. Ganti untung. Sebuah terobosan Presiden Joko Widodo, bahkan di kala pandemi. Uang yang menjadi hak rakyat, langsung ditransfer ke bank. Tidak lewat makelar atau lintah darat atau berbagai tempat lainnya. Mereka pun diam, bungkam tidak bisa berbicara lagi. Joko Widodo menjawab nyinyiran dengan kerja. Mungkin cara ini adalah cara yang tidak populer, tapi dia memilih jalan yang tidak populer ini. Kenapa? Karena yang diperlukan rakyat bukan fame alias ketenaran, tapi wealth alias kemakmuran. dst, SUMBER OPINI SEWORD.com https://seword.com/p/leWze9wJ4l SUDUT PANDANG BERISI VIDEO OPINI BERSUMBER DARI SEWORD.COM, TOLONG BEDAKAN ANTARA BERITA DAN OPINI. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN KUNJUNGI SEWORD.com ATAU HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM KIRIM PESAN MELALUI DM INSTAGRAM https://www.instagram.com/sudutpandangopini/ BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.

392

127
SUDUT PANDANG
Subscribers
1M
Total Post
3.2K
Total Views
13.4M
Avg. Views
32.3K
View Profile
This video was published on 2021-02-18 17:30:06 GMT by @SUDUT-PANDANG on Youtube. SUDUT PANDANG has total 1M subscribers on Youtube and has a total of 3.2K video.This video has received 392 Likes which are higher than the average likes that SUDUT PANDANG gets . @SUDUT-PANDANG receives an average views of 32.3K per video on Youtube.This video has received 127 comments which are lower than the average comments that SUDUT PANDANG gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.SUDUT PANDANG #Jokowi #BendunganTukul #Hambalang SUDUT has been used frequently in this Post.

Other post by @SUDUT PANDANG