×

SUDUT PANDANG's video: HERAN GAK COCOK CUIT SOAL MAHER HARUSNYA CUIT FORMULA E DONG

@HERAN🔥 GAK COCOK CUIT SOAL MAHER❗ HARUSNYA CUIT FORMULA E DONG❓
Kematian Maaher mengundang kehebohan dan memancing komentar banyak pihak. Salah satunya Novel Baswedan, yang notabene adalah penyidik KPK. Penyidik KPK lho ya, bukan orang awam yang tak ada kerjaan. Meninggalnya Maaher adalah karena sakit yang dideritanya, yang tidak disebutkan nama penyakitnya agar tidak membuat malu keluarganya, meski masyarakat sudah bisa menebaknya dengan mudah. Menurut Novel, tak seharusnya Maaher yang sedang mengalami sakit ditahan atas kasus penghinaan. Dia juga meminta aparat untuk tidak bersikap keterlaluan. "Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jgn keterlaluanlah. Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho..," tulis Novel. Justru menurut saya, Novel ini aneh. Kenapa tumben sekali dia mencuitkan hal seperti ini? Ini sebenarnya di luar kewenangannya. Kalau dia ini orang biasa, atau model kayak politisi oposisi atau tukang nyinyir lainnya, tidak masalah. Dia ini penyidik KPK tapi mengurusi kematian orang lain, dan pakai spekulasi pula. Coba baca kembali cuitannya. Bukankah ini ada bau provokasi? Ini sama saja menyebar narasi kalau orang sakit tidak boleh ditahan, dan seolah kalau meninggal itu adalah salahnya polisi. Kalau begini logikanya, saya bisa merampok bank, mencuri, mengintip orang mandi atau berbuat jahat seenaknya dan kemudian pura-pura mengaku sakit keras agar tidak perlu ditahan. Novel Baswedan, kalau tidak salah ingat, sering kali merasa sebagai korban dan dizalimi, tapi sekarang dengan mudah mencuitkan sesuatu yang tidak pantas dan mengundang polemik. Aparat dianggap keterlaluan, tapi cuitannya itu lebih keterlaluan sebenarnya. Atas cuitannya ini, Novel Baswedan dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan ujaran provokasi dan hoaks di media sosial. "Kami melaporkan Saudara Novel karena beliau melakukan cuitan di Twitter yang kami duga melakukan ujaran hoaks dan provokasi," kata Wakil Ketua DPP Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) Joko Priyoski. Selain melaporkan ke Bareskrim Polri, DPP PPMK akan melaporkan Novel ke Dewan Pengawas KPK. Menurut Joko, Dewas KPK perlu memberikan sanksi kepada Novel karena telah mengomentari hal yang bukan kewenangannya. Meski rasanya tidak perlu sampai dilaporkan, dan mungkin tidak bakal diproses, tapi tidak ada masalah juga sih. Ini cuitan yang tidak elok dan sangat menggelikan, dari seorang penyidik KPK pula. Kalau bicara soal kondisi KPK saat ini, saya sudah malas membahasnya. Apalagi Novel ini, saya juga jarang bahas orang ini. Tak ada gunanya. Padahal kalau mau adil, harusnya Novel buka suara soal banyaknya kejanggalan soal anggaran di DKI. Salah satu yang paling didesak masyarakat adalah soal anggaran Formula E yang sampai sekarang entah gimana kejelasannya. Banyak yang bingung dengan commitment fee sebesar Rp 560 miliar. Bahkan kabarnya biaya penyelenggaraan sudah mancapai Rp 1,1 triliun. Banyak yang merasa janggal, dan meminta KPK turun tangan menyelidiki. Tapi sejauh yang saya tahu, Novel Baswedan tutup mulut dan tidak komentar. Ada apa? Dan ketika penjelasan itu tidak kunjung tiba, malah bikin cuitan komentari soal Maaher. Siapa yang tidak naik darah? Siapa yang tidak kesal? Jangan salahkan siapa pun kalau kemudian dia dilaporkan atas dugaan provokasi. Jangan nanti ujung-ujungnya play victim, memainkan narasi diperlakukan tidak adil, padahal tindakannya memancing hal seperti itu. Kalau mau alasan kritik, lihat baik-baik lagi cuitan Novel. Ada nada membelokkan narasi dan itu sangat beda dengan kritik. Apalagi bawa-bawa label ustadz. Itu namanya penggiringan opini, bukan kritik. Kalau cuitannya sekadar minta polisi berikan klarifikasi atau penjelasan agar semuanya terang benderang, masih bisa dimaklumi. Lagipula, polisi sudah berikan penjelasan. Masalah selesai. Tapi kalau ada yang mau menggoreng isu apalagi memprovokasi, ini masalah lain lagi. Kalau berani, silakan komentari soal Formula E itu. Salah tidak salah, yang penting komentari dulu. Banyak yang meminta agar soroti penggunaan anggaran di DKI. Teriak dari dulu tapi tidak ditindaklanjuti. Kalau tidak mau, berarti ada sesuatu di balik itu, kan? SUMBER OPINI SEWORD.com https://seword.com/p/EOtiqyG3zH SUDUT PANDANG BERISI VIDEO OPINI BERSUMBER DARI SEWORD.COM, TOLONG BEDAKAN ANTARA BERITA DAN OPINI. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN KUNJUNGI SEWORD.com ATAU HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM KIRIM PESAN MELALUI DM INSTAGRAM https://www.instagram.com/sudutpandangopini/ BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.

241

206
SUDUT PANDANG
Subscribers
1M
Total Post
3.2K
Total Views
13.4M
Avg. Views
32.3K
View Profile
This video was published on 2021-02-13 09:30:17 GMT by @SUDUT-PANDANG on Youtube. SUDUT PANDANG has total 1M subscribers on Youtube and has a total of 3.2K video.This video has received 241 Likes which are lower than the average likes that SUDUT PANDANG gets . @SUDUT-PANDANG receives an average views of 32.3K per video on Youtube.This video has received 206 comments which are higher than the average comments that SUDUT PANDANG gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.SUDUT PANDANG #NovelBaswedan #FormulaE #AniesBaswedan SUDUT has been used frequently in this Post.

Other post by @SUDUT PANDANG