SUDUT PANDANG's video: PECAH PRABOWO TEPATI JANJI POLITIK JOKOWI BOCORAN GIBRAN JADI SINYAL GANJJAR-ANIES DIUJI

BERITA TERBARU INDONESIA HARI INI, SERTA UPDATE TERKINI DUNIA POLITIK - Berita Sudut Pandang Hari Ini : PECAH!! PRABOWO TEPATI JANJI POLITIK JOKOWI, BOCORAN GIBRAN JADI SINYAL😱 GANJJAR-ANIES DIUJI Potensi konflik antara Jokowi vs Prabowo setelah menang Pilpres itu memang besar. Secara teoretis koalisi politik itu selalu kuat dan saling dukung ketika mereka memperjuangkan tujuan bersama yaitu mencapai kemenangan. Namun setelah tujuan utama selesai, maka koalisi cenderung sulit dipertahankan, karena masing-masing pihak memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda beda. Tanda-tanda ke arah itu sudah mulai kelihatan. Konflik rebutan pengaruh adalah kelaziman dalam politik. Sehingga besar kemungkinan akan terjadi drama-drama politik baru, terkait apa yg akan dilakukan Jokowi dan apa pula yang akan dilakukan Prabowo tentu menarik untuk disaksikan. Waktu yang dimiliki Jokowi hanya pendek, tinggal 6 bulan masih berkuasa penuh, maka dalam waktu pendek itu dia harus manfaatkan secara efektif agar dia bisa tetap punya power walau tidak lagi jadi presiden. Istana harus segera mewujudkan koalisi besar bersama partai-partai yang akan diketuai Jokowi, dengan tidak menyertakan Gerindra di dalamnya. Ini lanjutan strategi politik Pemilu 2024, dimana partai Gerindra dibuat anomali. Ketumnya jadi capres dengan kemenangan suara 58% tapi partainya sendiri perolehan suaranya merosot di bawah 15%. Seakan Pasangan Prabowo Gibran tidak berpengaruh ekor jasnya pada perolehan Gerindra. Malah yang naik drastis justru Golkar. Partai yang sedang jadi sorotan karena ditengarai akan diambil alih oleh “kekuatan Jokowi”. Ini juga menyiratkan pesan politik bahwa yang menang Pilpres itu bukan Prabowo, tapi itu kemenangan Jokowi bersama Golkar yang telah mengusung anaknya, Gibran. Kemenangan terjadi karena usaha dan strategi Jokowi yang secara terbuka membela Pasangan Prabowo Gibran dengan berbagai cara. Tentu hal ini bagi Prabowo dan Gerindra serta pendukungnya harus menyadari, dan harus terus menghormati, bahkan tunduk pada politik Jokowi. Termasuk mengikuti langkah Jokowi pasca memenangkan Pilpres dengan merangkul lawan-lawan politiknya. Apalagi sinyal tersebut sudah disampaikan Prabowo diacara buka puasa bersama Partai Amanat Nasional. Prabowo benar-benar menguji dua rivalnya sekaligus, apakah mereka akan melunak dan merpat ke pemerintahan atau justru sebaliknya. Yang menarik, sinyal tak hanya datang dari Prabowo saja. Wakil Presiden dari Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka juga telah memocorkan ada parpol Non-koalisi yang ingin gabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Meskipun demikian, Gibran enggan memberikan rincian mengenai parpol yang dimaksud. Ketika ditanya apakah salah satu parpol tersebut adalah Partai Nasdem dan PKB, Gibran juga memberikan jawaban yang sama. Gibran menegaskan baik dirinya maupun presiden terpilih, Prabowo Subianto, bersedia membuka diri jika ada parpol yang sebelumnya berada di luar koalisi yang ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Merespon hal tersebut, Waketum Gerindra Habiburokhman mengatakan, bahwa hampir semua parpol di luar koalisi beri sinyal baik soal bergabung. Habiburokhman juga menyebut, sudah berkomunikasi dengan elit-elit parpol. Jadi siapa saja partai politik yang sudah punya sinyal akan merapat ke koalisi Prabowo-Gibran? Yang jelas Prabowo akan membalas jasa besar Jokowi atas kemenangannya. Prabowo aslinya belum tentu menyukai Gibran. Anak Jokowi yang besar karena “dikarbit”. Tapi Prabowo terpaksa harus menerima demi bisa memanfaatkan power Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2024. Dan inilah yang seakan menjadi kewajiban Prabowo untuk merangkul semua pihak. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM KIRIM PESAN MELALUI DM INSTAGRAM https://www.instagram.com/sudutpandangopini/ BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.