×

SUDUT PANDANG's video: SANG EMAS KEMBALI BERSINAR DITANGAN TERAWAN VAKSIN NUSANTARA TUMPAS CORONA

@SANG EMAS KEMBALI BERSINAR, DITANGAN TERAWAN "VAKSIN NUSANTARA TUMPAS CORONA"
Ketika pak Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet di sekitaran Desember 2020, saya adalah orang yang bertanya-tanya kenapa pak Terawan Agus Putranto harus digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin. Mengapa orang seperti pak Terawan, yang pernah menemukan terapi cuci otak atau brain wash bagi penderita stroke ini dan terakhir jabatannya sebagai Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta sejak 2015 ini harus mengalami reshuffle, sementara kinerjanya tidaklah jelek-jelek amat dan dapat membuktikan bahwa dia mampu bekerja, berkoordinasi dengan baik selama penanganan pandemi global covid-19 yang dibuktikan dengan undangan dari WHO atau Badan Kesehatan Dunia agar Menteri Kesehatan Indonesia, dr. Terawan Agus Putranto memaparkan tinjauan intra-tindakan atau Intra-Action Review (IAR) untuk peningkatan respon pandemi. Nah, akhirnya saya tau kenapa Pak Terawan lebih memilih mundur, padahal banyak beredar isu bahwa Pak Jokowi dan Pak Terawan adalah teman baik, namun faktor tekanan membuat Pak Terawan tidak bisa bekerja dengan baik, apalagi dari seorang jurnalis bernama Mata Najwa yang ‘tega’ membunuh karakter Pak Terawan dengan aksi nyelenehnya, mewawancarai kursi kosong akibat Pak Terawan tidak mau datang di acara unggulannya bernama Matamu Picek, eh salah Mata Najwa yang membuat mba Nana ini kehilangan kesabaran dan memilih mewawancarai kursi kosong. Akh sudahlah itu kan tahun 2020, kini seorang eks Menteri Kesehatan itu datang dengan warna baru di tahun 2021 ini. Pak Terawan muncul kembali ke permukaan dengan membawa kabar gembira datang di tengah upaya pemerintah dan masyarakat melawan virus corona penyebab Covid-19. Pak Terawan membawa asa baru bernama Vaksin Nusantara yang akan melawan virus corona saat ini dikembangkan tim peneliti. Penelitian dipimpin mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto bersama Aivita Biomedical Corporation dari Amerika Serikat dan juga dengan Universitas Diponegoro dan Rumah Sakit Kariadi Semarang, mengutip laporan Kompas TV, 18 Februari 2021. Lebih lanjut dilaporkan, vaksin Nusantara dikembangkan sejak Desember lalu dan telah melewati uji klinis fase I pada akhir Januari 2021. Sekarang, vaksin memasuki tahap uji klinis fase II. Dalam wawancara di Kompas TV, dr Terawan menjelaskan bahwa vaksin ini nantinya dapat memberikan imunitas yang bisa bertahan lama. Tim peneliti Dr. Yetty Movieta Nency SPAK mengatakan temuan vaksin tersebut menggunakan metode berbasis sel dendritik autolog yang bersifat personal. Memang saya bukan background dari kesehatan, namun dari sudut pandang saya sebagai warga negara yang membutuhkan Vaksin agar kebal dari virus corona-19 ini, tentunya sangat bangga dengan hasil karya dari anak bangsa sendiri, bukan bangga dari buatan atau produk asing dan kabar pengembangan vaksin Nusantara memberikan angin segar bagi kita semua. Ada atensi yang mengharapkan pengembangan vaksinasi berjalan lancar dan berhasil terdistribusi ke masyarakat. Sebagaimana diketahui, tantangan pelaksanaan vaksinasi dihadapkan pada isu akan penolakan masyarakat. Karena itu, tidak adil bila pada tahap pengembangan, vaksin Nusantara juga harus menghadapi rintangan. Hambatan terhadap prasangka pengembangan perlu dipangkas. Kenyataan yang kita alami sekarang, pandemi Covid-19 memasuki usia satu tahun. Secara global, kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 109,59 juta kasus, mengutip laporan dari gugus penanganan covid-19 yang diperbarui terakhir 19 Februari 2021. Di Indonesia, total kasus positif mencapai 1.263.299 juta kasus, walau yang sembuh 1.069.005 juta jiwa, namun kita harus tetap waspada dan tenaga kesehatan harus bekerja keras menangani para pasien. Gangguan Covid-19 tidak saja mengganggu kesehatan, ia juga menyebabkan tekanan pada perekonomian dan pendidikan Indonesia. Dengan terlaksananya vaksinasi, harapan turunnya kasus penularan harian mulai membuahkan hasil. dst, SUMBER OPINI SEWORD.com https://seword.com/p/1oEiR2Xjcp SUDUT PANDANG BERISI VIDEO OPINI BERSUMBER DARI SEWORD.COM, TOLONG BEDAKAN ANTARA BERITA DAN OPINI. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN KUNJUNGI SEWORD.com ATAU HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM KIRIM PESAN MELALUI DM INSTAGRAM https://www.instagram.com/sudutpandangopini/ BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.

1.2K

368
SUDUT PANDANG
Subscribers
1M
Total Post
1.2K
Total Views
13.9M
Avg. Views
31.6K
View Profile
This video was published on 2021-02-20 17:30:10 GMT by @SUDUT-PANDANG on Youtube. SUDUT PANDANG has total 1M subscribers on Youtube and has a total of 1.2K video.This video has received 1.2K Likes which are higher than the average likes that SUDUT PANDANG gets . @SUDUT-PANDANG receives an average views of 31.6K per video on Youtube.This video has received 368 comments which are higher than the average comments that SUDUT PANDANG gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.SUDUT PANDANG #DrTerawan #Jokowi #VaksinNusantara SUDUT has been used frequently in this Post.

Other post by @SUDUT PANDANG