×

SUDUT PANDANG's video: COBA DEH TANYA BU KHOFIFAH LEBIH BERFAEDAH BENDUNGAN JOKOWI APA MUSEUM

@COBA DEH TANYA BU KHOFIFAH❓ LEBIH BERFAEDAH "BENDUNGAN JOKOWI APA MUSEUM"?
Di Pacitan, kampungnya SBY, Joko Widodo lagi-lagi mempertontonkan kebahduran dan kepemimpinan yang luar biasa dalam memikirkan rakyat Indonesia. Di kampung SBY, Jokowi meresmikan Bendungan Tukul yang bisa digunakan oleh masyarakat petani untuk mengairi sawah sepanjang tahun. Dari setahun 2 kali penanaman, bendungan yang merupakan proyek strategis bangsa Indonesia ini akan menaikkan efisiensi dan efektivitas penanaman padi. Dalam setahun, Jokowi optimis bisa 3 kali penanaman. Artinya, keuntungan bisa naik paling banyak 50%. Sedangkan museum SBY? Coba tanya Khofifah, dia ada di dua event tersebut. Pasti bisa menjawab. Setidaknya kalau dihitung-hitung, bendungan Tukul yang kemarin baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, bisa memberikan dampak bagi ribuan, bahkan mungkin puluhan ribu masyarakat petani di sana secara langsung. Jika puluhan ribu petani bisa disejahterakan secara langsung, maka akan terjadi reaksi rantai alias chain reaction. Chain reaction yang dimaksud adalah kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Karena bicara tentang padi, bicara tentang lumbung pangan. Bicara tentang padi, kita bicara tentang ketahanan pangan. Bicara tentang padi, kita juga bicara tentang stabilitas nasional. Perut-perut masyarakat Jawa Timur pun akan terjamin. Tidak perlu takut kekurangan makanan. Karena Joko Widodo adalah orang yang memiliki mata lebah, bukan mata lalat. Kalau mata lalat, artinya Jokowi hanya melihat keburukan dalam setiap kebaikan. Di manapun lalat ditempatkan, yang dicari selalu sampah. Inilah para Kadrun dan SJW. Sedangkan Joko Widodo ini memiliki mata lebah. Di manapun lebah ditempatkan, mau di tempat sampah sekalipun, dia akan mencari madu. Artinya Joko Widodo selalu melakukan kebaikan di tengah-tengah keburukan yang ia dapatkan. Inilah tipe pemimpin yang kita miliki. Sedangkan ada yang memiliki mata lalat. Di dalam kebaikan pemerintahan, lalat selalu mencari-cari kesalahan. Masak bencana yang terjadi disebut-sebut karena serakah? Ya ada benarnya sih. Tapi nggak tepat dikatakan sekarang. Nggak lihat negara lain yang ada di Ring of Fire, juga mengalami bencana? Lagipula kalau bicara banjir karena ulah manusia, bukankah itu terjadi di Jakarta? Lihat itu Anies? Inilah mentalitas oposisi kita. Tapi ya sudah lah, biarkan saja mereka terus mengkritik, toh yang penting nggak rasis dan radikal. Semoga ya. Selama ini kita tahu bahwa Indonesia ini masih sering impor beras dari Thailand. Padahal di Indonesia sendiri, kita memiliki tanah yang subur untuk menanam padi. Tapi entah kenapa, di era sebelum Jokowi, mereka kelihatannya lebih suka impor. Masalah bukan sekadar politik, tapi niat. Niat untuk berdiri di kaki sendiri, sangat terasa di era Jokowi. Pak Jokowi melihat bahwa ada yang kurang selama kemerdekaan Indonesia. Kurang niat untuk membangun peradaban yang lebih baik. Membangun peradaban kunci awalnya adalah di pembangunan infrastruktur. Infrastruktur di Indonesia masih jauh dai sempurna. Dan masih terbelakang. Inilah yang membuat visi Joko Widodo di periode pertama sangatlah jelas. Membangun peradaban lewat infrastruktur. Pembangunan infrastruktur dikebut gila-gilaan. Tidak ada kata tidur. Kementerian PUPR di bawah Basuki Hadimuljono pun lembur terus. Mengurus proyek, dan sambil mengurus proyek, harus tetap bersih. Karena KPK sekarang lagi suka nyari-nyari masalah sama kementerian, bukan sama Anies. Sekarang ini kita menikmati buah dari apa yang Joko Widodo kerjakan satu per satu. Bendungan di seluruh Indonesia dibangun. Di daerah-daerah yang sedikit curah hujan dalam satu tahun, Jokowi fokus. Di NTT Jokowi bangun bendungan raksasa. Di Papua Jokowi bangun jalan infrastruktur untuk memudahkan BBM satu harga. dst, SUMBER OPINI SEWORD.com https://seword.com/p/Sz66Sxs17S SUDUT PANDANG BERISI VIDEO OPINI BERSUMBER DARI SEWORD.COM, TOLONG BEDAKAN ANTARA BERITA DAN OPINI. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN KUNJUNGI SEWORD.com ATAU HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM KIRIM PESAN MELALUI DM INSTAGRAM https://www.instagram.com/sudutpandangopini/ BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.

1.9K

1.1K
SUDUT PANDANG
Subscribers
1M
Total Post
1.2K
Total Views
13.9M
Avg. Views
31.6K
View Profile
This video was published on 2021-02-15 14:30:10 GMT by @SUDUT-PANDANG on Youtube. SUDUT PANDANG has total 1M subscribers on Youtube and has a total of 1.2K video.This video has received 1.9K Likes which are higher than the average likes that SUDUT PANDANG gets . @SUDUT-PANDANG receives an average views of 31.6K per video on Youtube.This video has received 1.1K comments which are higher than the average comments that SUDUT PANDANG gets . Overall the views for this video was lower than the average for the profile.SUDUT PANDANG #SBY #BendunganTukul #SBY SUDUT has been used frequently in this Post.

Other post by @SUDUT PANDANG