SUDUT PANDANG's video: DUGAAN KUAT PENYEBAB ULETNYA PERTEMUAN PRABOWO DAN MEGAWATI TERNYATA

BERITA TERBARU INDONESIA HARI INI, SERTA UPDATE TERKINI DUNIA POLITIK - Berita Sudut Pandang Hari Ini : DUGAAN KUAT, PENYEBAB ULETNYA PERTEMUAN PRABOWO DAN MEGAWATI😱 TERNYATA… Ada berita menghebokan .Usai pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh yang berlangsung di Nasdem Tower Jumat 22 Maret, berhembus kabar akan ada pertemuan Sang Presiden terpilih itu dengan ketua umum PDI Perjuangan Megawati. Salah satu yang meyakini akan adanya pertemuan kedua tokoh yang pernah berpasangan dalam pilpres 2009 ini yakni. Erwin yakin Prabowo akan memprioritaskan bertemu dengan Megawati untuk meminta saran ataupun pendapat. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman yang memprediksi, komunikasi antara kedua tokoh yaiitu Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri semakin baik setelah Pemilu 2024. Hal ini ia sampaikan saat ditanya apakah Prabowo juga bakal merangkul Megawati sebagaimana yang dilakukannya terhadap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Tak selesai sampai disitu saja, Habiburokhman mengatakan, Prabowo sangat menghormati Megawati. Ia mengetahui itu ketika dirinya mengadakan pertemuan di Kertanegara, kediaman Prabowo beberapa waktu lalu dalam sebuah rapat internal. Menurunya, hubungan yang baik antara Prabowo dan Megawati sudah terjalin sejak lama, bahkan dalam kontestasi Pemilu. Meski kedua pihak pernah berbeda kubu, komunikasi yang baik tetap berlanjut sesudah penyelenggaraan Pemilu. Yang mengejutkan, apa yang diutarakan kader Gerindra itu dikuatkan oleh Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus. Pihaknya menyampaikan hubungan PDIP dengan semua pihak termasuk partai politik lain sangat baik, Meski begitu, upaya Prabowo untuk merangkul PDIP akan terhalang faktor psikologis karena adanya keberadaan Jokowi di balik Prabowo. Ancang-ancang Prabowo membentuk koalisi besar adalah suatu keniscayaan Prabowo tentu membutuhkan dukungan kuat di parlemen untuk memuluskan program-program andalannya nanti. Lalu akankah terwujud pertemuan Prabowo Subianto dengan ketua umum PDI perjuangan Megawati Soekarno Putri meski ada sosok Jokowi di samping Prabowo? Jika pertemuan ini akhirnya terwujud, Pertemuan ini justru disebut bakal menyinggung nama Presiden Jokowi. Kok bisa? Karena, Jokowi sedang mengalami hubungan tidak baik dengan PDIP. PDIP justru terluka bukan dengan Prabowo Subianto, melainkan sosok kader terbaiknya, Jokowi. Menurut Pengamat Politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, PDIP merasa dikhianati oleh sikap politik Jokowi. Keretakan hubungan antara Jokowi dan PDIP sulit untuk kembali diperbaiki. Pihaknya melanjutkan pertemuan megawati dan Prabowo bahkan bisa digunakan Megawati sebagai salah satu mekanisme atau instrumen untuk menggebuk balik Jokowi. Namun kita semua tentunya sepakat bahwa jika pertemuan tersebut terlaksana, kita bisa menyebutnya sebagai pertemuan politik. Prabowo sang pemenang pilpres, PDIP pemenang pileg. Mereka tentunya akan membahas langkah – langkah politik selanjutnya. Lantas apa saja kemungkinan langkah – langkah politik yang akan dibahas nantinya? Kita semuanya pasti penasaran, apalagi jika kita melihat berbagai manuver partai politik lainnya. Ada yang tampak was – was dengan kehadiran PDIP dan ada juga yang secara gamblang menolak PDIP masuk gerbong pemerintahan. Tapi yang jelas banyak yang berspekulasi bahwa pertemuan kedua tokoh ini bukan tanpa deal politik. Sudut Pandang malah setuju jika memang ada deal politik dalam pertemuan mereka berdua. Lalu mengapa Megawati harus terlibat? Mungkin Prabowo ingin menggalang kekuatan bersama PDIP serta Megawati guna mengarungi pemerintahan baru sampai 2029. Kita harus sadar bahwa yang namaya politik tidak ada kawan serta lawan abadi. Ketika kepentingan kita sama maka kita akan menjadi teman tetapi ketika kepentingan kita berbeda maka kita akan menjadi lawan. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM KIRIM PESAN MELALUI DM INSTAGRAM https://www.instagram.com/sudutpandangopini/ BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.