SUDUT PANDANG's video: NYARING DI PILPRES 2019 KEMANA ARAH POLITIK FPI DI 2024 LIMA ISYARAT DISODORKAN

BERITA TERBARU INDONESIA HARI INI, SERTA UPDATE TERKINI DUNIA POLITIK - Berita Sudut Pandang Hari Ini : “NYARING” DI PILPRES 2019, KEMANA ARAH POLITIK FPI DI 2024? LIMA ISYARAT DISODORKAN Sebenarnya FPI sudah dibubarkan, tapi bebasnya mantan pimpinan FPI Rizieq Shihab menjelang tahun politik menimbulkan pertanyaan kemana arah dukungan politik Rizieq di 2024, pasalnya pada pilpres yang lalu Rizieq Shihab memberikan dukungan terbuka bagi pasangan Prabowo-Sandi. Apakah di 2024 nanti ia akan netral? Perlu diketahui Ormas di masa pemilu modern di Indonesia kali ini ternyata membawa banyak pengaruh. Kelompok ini menjadi diperhitungkan karena membawa suara yang lumayan banyak. Sebut saja dimulai dari relawan Jokowi atau Projo yang klaim memiliki jutaan massa pendukung. Begitupun kelompok Gusdurian dibawah komando Yenny Wahid. Ada pula kelompok buruh, dan yang tidak kalah heboh kelompok relawan Budiman Sudjatmiko, meski massanya tidak sebanyak kelompok sebelumnya. Mereka memang bukan sebuah partai tapi memiliki satu kepentingan yang sama dan berjumlah massa yang signifikan. Lantas bagaimana dari kelompok kalangan keagamaan? Ini yang menarik karena seolah belum terdengar suaranya. Berbeda dengan pilpres 2014 dan 2019, di mana kelompok keagamaan turut berperan aktif, termasuk dalam menentukan bakal capres maupun cawapresnya. Kelompok ormas yang dimaksud bukan Muhammadiyah dan NU, melainkan FPI dan kawan-kawannya dibawah komando yang mereka sebut Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Kemana mereka saat ini? Seperti lenyap ditelan bumi paska FPI dibubarkan lalu Munarman dan Rizieq menghadapi masalah hukum. Mungkin juga mereka lelah. Dan saat ini mereka belum menentukan pilihan dukungan tapi sudah punya persyaratan. Syarat kepada capres yang ingin didukung FPI disebutkan ada lima. Info ini sepertinya dibenarkan oleh sekretaris umum FPI, Buya Husein. Lima kriteria atau syarat yang dimaksud itu adalah beriman, bertaqwa dan akhlaknya baik, serta sudah terbukti. Kemudian sudah teruji kepemimpinannya, jujur, amanah, tabligh dan cerdas. Menurut Husein, satu-satunya calon presiden yang sejauh ini memenuhi tiga dari lima kriteria tersebut adalah Anies Baswedan. Namun, ada syarat tambahan yaitu calon wakil presiden yang baik dan persetujuan dari Ijtima Ulama, pertemuan para ulama, sebelum FPI memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan. Sikap ini tidak mengejutkan mengingat kedekatan hubungan mereka di pilkada DKI 2017. Seperti diketahui, dalam pilpres 2019 kelompok ini bahkan berperan aktif mendukung pencapresan Prabowo hingga paska pemilu. Penetapan Sandiaga Uno juga konon hasil dari ijtima ulama. Mereka begitu mati-matian berjuang melawan pendukung kubu Jokowi-Amin. Hingga pada akhirnya MK menolak gugatan Prabowo, dan kemudian Prabowo menerima ajakan Jokowi menjadi menteri kabinetnya. Kelompok Rizieq terlihat kecewa atas keputusan Prabowo menerima ajakan Jokowi. Sempat juga mereka berucap tidak akan pernah kembali mendukung Prabowo yang sudah mereka anggap sebagai penghianat. Namun begitu, menarik yang dikatakan Husein pada saat sekarang ini. Husein mengaku FPI tidak merasa kecewa dengan keputusan Prabowo untuk bergabung dengan kabinet Jokowi. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM KIRIM PESAN MELALUI DM INSTAGRAM https://www.instagram.com/sudutpandangopini/ BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.