Opposite85's video: Diduga Kemhan Kebocoran Data Si Menteri Kominfo Malah Menanggapinya Dengan Selingkuhan

welcom to my chanel Opposite85, untuk bisa menikmati tayangan seputar berita politik dan opini dari chanel ini silahkan klik Subscribe, Gratis Dari handphone kalian,,, karna Subscribe itu gratis dan ngga dipungut biaya seperakpun,,, Diduga Kemhan Kebocoran Data Si Menteri Kominfo Malah Menanggapinya Dengan Selingkuhan https://youtu.be/pc5gA1HNOFs ok terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk menikmati tayangan" dari Chanel Opposite85. Dikabarkan bahwa website Kemhan diduga diretas oleh hacker. Apakah benar kabar itu? Bahkan dikabarkan juga terjadi dugaan kebocoran data di Kementrian Pertahanan ini. Nah, karena saya penasaran maka saya memantau website kemhan (https://www.kemhan.go.id/) pada jam 11 lewat siang. Dan ternyata website kemhan ini tidak bisa diakses. Dan untuk lebih yakin lagi, saya cek koneksi internet saya, semuanya normal dan lancar banget, semua situs berita pada ok lancar terbuka sat set, bahkan situs pajak juga lancar. Jadi bagi yang belum bayar pajak silahkan pantau website pajak ini, hehee... iklan ya. Asek.. Ok lanjut... Lalu untuk lebih yakin lagi apa benar website kemhan ini tidak bisa diakses, maka saya membuka perintah “ping kemhan.go.id -t” di cmd atau console windows, dan ternyata menghasilkan deretan kata “Request time out.” yang berarti memang lagi ngadat. Jadi fix bahwa hari ini atau siang ini menjelang jumatan website kemhan tidak bisa diakses. Maka dengan demikian apakah benar telah terjadi serangan hacker dan telah berhasil mengambil data-data penting di kemhan? Kalau ini sampai beneran terjadi, duh betapa memalukannya. Apalagi kita sudah tahu bahwa anggaran untuk kementrian yang dipimpin oleh Prabowo ini sebesar 134 Trilyun. Untuk urusan perawatan dan pemeliharaan atau penjagaan keamanan data dengan anggaran sebesar ini sangatlah cukup. Jadi tidak ada gunanya beli pesawat bekas yang masa pakainya tidak lama. Buang-buang duit aja kan? Mending kemhan melakukan gebrakan untuk pertahanan dalam bidang cyber atau teknologi yang semakin hari semakin tidak bisa dielakkan. Bisa jadi ke depannya, perang AI akan sangat ramai. Dan suatu negara bisa bertahan dari perang ini jika telah siap pembekalannya, termasuk masalah sumber daya manusianya. Jika sumber daya manusianya tidak dipersiapkan dari sekarang maka bagaimana nanti menghadapi masa yang akan datang? Apalagi kalau saat ini menteri-menteri yang terkait diurus oleh orang yang tidak kompeten dalam bidangnya, maka akan sangat kerepotan. Dan apalagi kalau kementrian kesannya hanya untuk numpang dapat gaji bulanan dan fasilitas dari negara lalu tidak berbuat apa-apa, atau hanya setor muka di media dan pasang nama sebagai orang elit di kementrian, maka sudah bisa dipastikan bahwa negara akan sulit mendapatkan kemajuan. Gaya berpolitik di negeri ini haruslah terus berbenah atau berubah, tidak lagi menggunakan POLITIK DAGANG SAPI. Jadi bukan karena ada relawan yang ngambek lalu diberi jatah menteri, lalu setelah masuk di kementrian, ternyata tidak bisa ngapa-ngapain. Jadi ketika ada berita bahwa website Kemhan diduga diretas oleh hacker dan data berupa dokumen rahasia dijual di situs pasar gelap alias darkweb, seharusnya segera diperiksa dengan seksama, bukan malah dikomentari dengan candaan, misalnya Menteri Kominfo yang menanggapi kabar ini dengan mengatakan “Yang ngeri kan kebocoran selingkuhan," Tanggapan seperti itu sudah basi, komedi jadul yang sudah sangat basi. Dari komentar itu kita bisa membaca bahwa Menteri yang satu ini bagaimana kapasitasnya. Tapi maklumlah, doi kan Ketua Relawan Jokowi yang sempat ngambek lalu akhirnya dapat jabatan menteri. Gitu kan? Bahkan si Menteri ini menganggap hal ini hanya isu saja dan tidak percaya bahwa ada kebocoran. Percaya atau tidak harus cek dulu, barulah berkomentar. Tapi itulah relawan Jokowi yang berubah jadi relawan Prabowo, tentu saja akan membela Prabowo sebab Prabowo adalah Menteri Pertahanan, dan website itu di bawah naungan Prabowo kan? Berita sebelumnya dan berdasarkan akun X @stealthmole_int telah memposting informasi website Kemhan bocor dan dijual di darkweb "Sebagai buktinya, peretas membagikan tangkapan layar dan menegaskan bahwa server tersebut berisi sekitar 1,64TB data. Analisis tangkapan layar tidak menutup kemungkinan bahwa peretas mengakses situs web tersebut," Begitu tulis akun ini. Meski sikap Budi Arie seperti tidak serius atau bercanda, tetapi berbeda halnya dengan Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha, beliau mengatakan bahwa pihaknya masih mencari tahu kebenaran soal peretasan itu "Kami tengah mengkoordinasikan kebenaran hal tersebut kepada pihak terkait di Kemhan," Begitu katanya pada kamis kemarin. Jadi, disinilah bisa kita lihat bagaimana kualitas menteri Kominfo itu saat ini, sepertinya tidak mau memahami dunia teknologi yang berkembang pesat beserta berbagai keamanannya.