Topik Militer's video: Tank Andalan KORSEL - Tentang Tank K2 BLACK PANTHER

Salah satu produk Korea Selatan yang paling canggih adalah kendaraan tempur tank K2 Black Panther K2 Black Panther adalah tank tempur utama Korea Selatan yang akan menggantikan sebagian besar tank M48 Patton dan melengkapi seri tank K1 88 dari tank tempur utama yang dipakai oleh Korea selatan. Produksi massalnya dimulai pada tahun 2013 dan K2 pertama kali bergabung dengan angkatan bersenjata pada bulan Juni 2014. Pada tahun 1995, Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan, diberi tugas untuk mengembangkan kendaraan tempur lapis baja modern, yang didasarkan pada teknologi dalam negeri Korea Selatan yang canggih. Itu dimaksudkan untuk program pengembangan, untuk lebih memodernisasi tentara Korea Selatan, Penekanan pada teknologi asli, juga akan memungkinkan kendaraan yang diusulkan, untuk memasuki pasar ekspor tanpa kesulitan lisensi. Varian desain awal, awalnya direncanakan menggunakan turet tanpa awak, tapi kemudian dibatalkan, untuk desain turet berawak. awalnya tank tersebut, akan dilengkapi dengan senjata eksperimental yaitu meriam utama kaliber 140 mm smoothbore dari Rheinmetall jerman, tetapi dibatalkan ketika Rheinmetall menghentikan pengembangan, berdasarkan alasan bahwa senjata L55 smotothbore kaliber 120 mm, sudah lebih dari cukup untuk melawan tank musuh untuk mengatasi ancaman untuk masa depan. walaupun mampu memasang meriam kaliber 140 mm namun tank ini kemudian dikonfigurasi ulang untuk memakai meriam utama L55 kaliber 120 mm. rancangan Desain menjadi siap produksi pada tahun 2006, setelah 11 tahun dalam program pengembangan dan penelitian, yang menghabiskan dana sekitar 230 juta dolar amerika, atau sekitar 3,2 triliun rupiah, kemudian memasuki tahap produksi pada 2 Maret 2007 di Changwon, Korea Selatan. Direncanakan bahwa K2 black panther akan menggunakan mesin MTU-890 yang dirancang di dalam negeri, berdasarkan mesin MTU-890 yang dirancang Jerman, memiliki kekuatan 1.500 HP atau 1.100 kilowatt. Namun mengalami masalah teknis berulang dalam pengujian, menyebabkan keterlambatan dalam operasional K2 selama 2 tahun. Pada bulan Maret 2011, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan atau DAPA, mengumumkan bahwa produksi massal K2, yang diharapkan akan dikerahkan oleh Angkatan Darat pada tahun 2012, namun tidak terjadi karena masalah mengenai mesin dan transmisinya. lalu Pada bulan April 2012, DAPA mengumumkan bahwa, karena masalah yang sedang berlangsung, pada mesin yang dibuat di korea tersebut, maka 100 unit K2 produksi pertama akan menggunakan mesin MTU buatan Jerman dan entri layanan akan ditunda hingga Maret 2014. Jika dibandingkan dengan tank K1A1, senjata utama K2 dapat mengisi dan mencapai target lebih cepat. Meskipun keduanya berkaliber 120 mm, namun laras meriam K2 adalah 1,3 m lebih panjang dari K1A1, yang menghasilkan kecepatan moncong meriam K2 yang lebih tinggi daripada K1A1, untuk akurasi dan penetrasi armor yang lebih baik. Fitur lainnya termasuk kemampuan tank untuk menyeberangi sungai sedalam 4 m lebih dengan snorkel, dan sistem peringatan laser, yang mengubah posisi turet ke arah sumber tembakan musuh secara cepat. 15 unit tank K2 Black Panther pertama, dioperasikan pada Juni 2014. Mesin dan transmisi yang rusak, sebelumnya telah menghentikan produksi, namun tetap memungkinkannya untuk memasuki layanan. mesin dalam negeri pada akhirnya tetap akan diproduksi secara lokal, tetapi sebelum itu terjadi, K2 menggunakan mesin buatan Jerman sementara untuk sekitar 100 kendaraan pada 2017. setelah 100 tank model pertama, kemudian tank akan dibangun dengan mesin DST buatan dalam negeri dengan kekuatan 1.500 hp dan mulai dikirim pada akhir 2016. Hyundai Rotem menandatangani kontrak dari 106 tank K2 black panther batch kedua, pada Desember 2014, tetapi kendaraan terus mengalami masalah mesin karena gagal dalam uji ketahanan. Pada bulan Februari 2018, DAPA mengumumkan batch kedua akan memiliki mesin "hybrid" yang terdiri dari mesin yang dikembangkan secara lokal dengan sistem transmisi dari Jerman, yang memungkinkan mereka untuk mulai memasuki layanan pada tahun 2019. Sebuah kontrak tambahan untuk produksi batch ketiga sekitar 110 unti K2 black panther akan dibuat dalam beberapa tahun mendatang tank k2 Black Panther adalah tank yang sangat mahal, dibandrol dengan harga 8.5 juta dolar amerika lebih per unitnya. atau sekitar 120 miliar rupiah. untuk kedepanya korea selatan akan terus mengembangkan teknologi tank k2 black panther yang merupakan tempur utamanya secara mandiri. mengingat saat ini kemungkinan untuk terjadinya konflik antara korea selatan dan korea utara masih tinggi. itulah sedikit info mengenai tank K2 black panther, Music : Evan King - Guardians https://www.youtube.com/watch?v=lfYyKlqXcLw Music provided by : MFY - No Copyright Link : https://youtu.be/vDK6DR99KtU