Uliel Ahmed's video: Gara-gara Jokowi Ambil Sikap Mafia Di Indonesia Bubar

Di Tengah Anc4man Mafi4 !! Jokowi Nekat mengambil Sikap berani !! Demi Indonesia Gara-gara Jokowi Ambil Sikap !! Mafia Di Indonesia Bubar Meski kerap dinilai 'lemah oleh para oposisi, Presiden Joko Widodo ternyata memiliki sisi keberanian yang sangat luar biasa. keyakinannya berpihak kepada rakyat, membuat Jokowi sama sekali tidak takut dengan ancaman ataupun tekanan dari para elit maupun mafia. Berikut ini Adalah Keberanian Presiden Jokowi ditengah Tekanan dan desakan dari musuh Rakyat. 1. Pembubaran Petral Diawal menjadi presiden, Jokowi mengaku melihat perusahaan negara, yaitu Petral, atau anak perusahaan Pertamina, sarat dengan para mafia. Ratusan triliun negara setiap tahun, mengalami kerugian akibat permainan mafia di lingkungan Petral ini. Kali ini menjadi pertama kali keberanian Jokowi di uji, dg mengeluarkan perintah untuk membubarkan Petral, presiden Jokowi banyak mendapatkan tekanan dan ditakut-takuti oleh banyak pihak. Katanya, jika Petral di bubarkan, negara bisa runtuh. Dan Jokowi pun bisa jatuh. Menteri dan tim yang diperintahkan untuk membubarkan Petral, tiga kali bertanya kepadanya. “Apakah Bapak Presiden telah matang-matang untuk membubarkan Petral? Apakah Bapak Presiden sudah sadar betul dampak, resiko dan konsekuensi jika membubarkan Petral?” Seketika dengan Tegas Presiden Jokowi Menjawab Bubarkan Petral. Pada 2006 di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, muncul wacana membubarkan anak usaha PT Pertamina, yakni PT Pertamina Energy Trading Ltd atau Petral yang selama ini memainkan peran strategis sebagai 'broker' jual beli minyak mentah. Nama dan riwayat Petral sendiri di Indonesia memang tak sedap rekam jejaknya, terindikasi sebagai sarang praktik mafia migas, anak usaha Pertamina ini dibubarkan pada 2015 lalu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan menetapkan mantan bos Petral sebagai tersangka korupsi. Pembubaran Petral sendiri merupakan titah langsung Presiden Joko Widodo saat itu. "Petral akhirnya dibubarkan pada 2015 sesuai perintah Presiden Joko Widodo. Tanpa perintah Joko Widodo, Petral mustahil dibubarkan,". Lalu apa yang terjadi ketika Petral sudah dibubarkan? Sampai kini, tidak terjadi apa-apa. Ternyata pemerintah sebelumnya tidak berani membubarkan Petral karena takut. 2. Memilih Susi menjadi Menteri Keputusan Presiden Joko Widodo memilih Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dinilai sangat kontroversial. Salah satu alasan mengapa pilihan presiden dinilai janggal, karena Susi tidak punya latar belakang pendidikan tinggi. Susi bahkan tidak lulus sekolah menengah atas, Susi hanya tamatan SMP. Belum lagi kepribadian susi yang oleh beberapa orang dinilai tak layak ditiru. Pengusaha sukses dan orang pertama yang menerbangkan pesawat untuk membantu korban tsunami Aceh pada 2004 itu dianggap belum cukup berakhlak oleh segelintir orang, karena kebiasannya merokok dan mempunyai tato dibagian kakinya. Sebagai menteri kelautan, jokowi memberi perintah kepada Susi untuk menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan. Hal ini merupakan kepetusan yg belum pernah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, keputusan seperti ini jelas akan mendatangkan reaksi dari orang² besar yg bermain didalamnya. Namun perintah Jokowi tegas, untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan di lautan Indonesia. Hal ini sebagai upaya Jokowi untuk memberikan efek jera pada pencuri ikan. 3. Membubarkan HTI dan FPI Presiden Jokowi mengaku, saat memulai pemerintahannya, HTI yang tujuannya mendirikan negara khilafah, sudah berakar-berurat di seluruh wilayah Indonesia. Jokowi heran mengapa organisasi yang banyak dilarang dibanyak negara ini, di Indonesia HTI masih berdiri kokoh? Pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan pembubaran dan penghentian kegiatan terhadap organisasi masyarakat (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI). Pembubaran pertama kali dilakukan terhadap HTI pada tahun 2017. Dan di penghujung tahun 2020, pemerintah memutuskan menghentikan dan melarang kegiatan FPI. Pemerintah memastikan kegiatan yang dilaksanakan ormas HTI terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan, azas dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Sehingga ini bertentangan dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas. Berikutnya, kita tahu sikap Presiden Jokowi “Bubarkan HTI lewat Perpu”! Tanpa mendengar suara miring yang menakut-nakutinya, perintah Jokowi tegas. Esoknya HTI dibubarkan. ============= Lihat Berita-berita Kami yg Lain di salah satu Link dibawah 👉https://youtu.be/-rBu1eoZ4RI 👉https://youtu.be/dfYISsdnvEA 👉https://youtu.be/4H3gk-_mj9 =============== Mohon Dukungan Like Subcribe dan Tekan Tanda Lonceng, Sebagai bentuk Apresiasi Anda kepada Kami. Uliel Ahmed Channel Menyajikan Informasi berita Politik Nusantara Setiap Hari, Bukan Berita Hoak dan Fiktif. Jika ada Masalah terkait Gambar, Video dan Musik, Mohon Bisa Menghubungi Kami Terimakasih ================