Warner Bros. Indonesia's video: The Curse of The Weeping Woman - Umbrella

Dia menginginkan anak-anakmu. Nantikan The Curse of The Weeping Woman di bioskop April La Llorona. Wanita yang menangis. Sebuah penampakan mengerikan, terjebak di antara Surga dan Neraka, terperangkap dalam nasib buruk yang disebabkan oleh dirinya sendiri. Hanya dengan menyebut namanya bisa menyebabkan teror di seluruh dunia dari generasi ke generasi. Semasa hidupnya, dia menenggelamkan anak-anaknya karena dibakar api cemburu dan kemarahan, lalu terjun ke sungai yang bergejolak, mengejar anak-anaknya sambil menangis kesakitan. Kini air matanya abadi. Air matanya mematikan, dan mereka yang mendengar panggilan kematian di malam hari akan menemui ajalnya. La Llorona merayap dalam bayang-bayang dan memangsa anak-anak, dengan putus asa untuk menggantikan anak-anaknya sendiri. Abad demi abad berlalu, hasratnya bertumbuh dengan rakus…dan metodenya semakin mengerikan. Pada tahun 1970-an di Los Angeles, La Llorona menguntit anak-anak—di malam hari. Mengabaikan peringatan dari seorang ibu bermasalah yang dicurigai membahayakan anak-anak, seorang pekerja sosial dan anak-anak kecilnya segera ditarik ke dalam alam gaib menakutkan. Satu-satunya harapan untuk lolos dari kemurkaan La Llorona yang mengerikan mungkin adalah seorang imam yang kecewa dan mistisisme yang dia praktikkan untuk mencegah kejahatan, dimana ketakutan dan keyakinan bertemu. Waspadalah terhadap ratapan dinginnya…dia takkan berhenti untuk memikat anda ke dalam kegelapan. Karena tak ada kedamaian untuk kesedihannya. Tak ada pengampunan untuk jiwanya. Dan tak ada yang bisa lolos dari kutukan La Llorona. Bulan April 2019, legenda Hispanic yang tak lekang oleh waktu menjadi nyata dalam film terbaru New Line Cinema “The Curse of La Llorona.” Film ini diproduksi oleh James Wan (“The Conjuring” universe), Gary Dauberman (“IT” dan waralaba “Annabelle”) dan Emile Gladstone. Michael Chaves, yang memenangkan Shriekfest’s Best Super Short Film pada tahun 2016 untuk “The Maiden,” menjadikannya film pertama yang disutradarainya. Film ini dibintangi oleh Linda Cardellini (“Bloodline dari Netflix,” “Avengers: Age of Ultron,”); Raymond Cruz (serial TV “Major Crimes”); dan Patricia Velasquez (serial TV “The L Word,” film-film“The Mummy”). Artis lainnya termasuk Marisol Ramirez (serial TV “NCIS: Los Angeles”); Sean Patrick Thomas (film-film “Barbershop”, “Halloween: Resurrection”), Jaynee-Lynne Kinchen (“Selfless”) dan pendatang baru Roman Christou. Richard Brener, Dave Neustadter, Walter Hamada, Michelle Morrissey dan Michael Clear sebagai eksekutif produser. Naskah film ditulis oleh Mikki Daughtry & Tobias Iaconis. Tim di balik layar Chaves termasuk direktur fotografi Michael Burgess, perancang produksi Melanie Jones, editor Peter Gvozdas dan perancang kostum Megan Spatz. Musik olehJoseph Bishara (film-film “Annabelle” dan “Conjuring”). New Line Cinema mempersembahkan An Atomic Monster/Emile Gladstone Production, “The Curse of La Llorona.” Film ini mendapatkan rating dewasa. TheCurseOfLaLlorona.com