NextLevelTube's video: RESMI HARI INI Bandara YIA Kulon Progo Yogyakarta International Airport Beroperasional Penuh

Panduan Rute menuju YIA - https://youtu.be/YmmKEUC9PL4 Mulai hari ini, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo dipastikan bakal beroperasi secara penuh. Sebanyak 168 pemindahan (movement) penerbangan akan meramaikan bandara ini, mulai Minggu (29/3/2020) hari ini. Rinciannya adalah 32 movement penerbangan existing di Bandara YIA sejak 6 Mei 2019 dan ditambahkan 136 movement penerbangan dari Bandara Internasional Adisucipto. Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menyampaikan bahwa pemindahan penerbangan dari Bandara Internasional Adisucipto menuju Bandara Yogyakarta Internasional Airport, ternyata sudah mulai dilaksanakan sejak 20 Maret 2020 lalu. Menurutunya, skenario pemindahan penerbangan tersebut memang dilaksanakan secara berkala dan akan mulai beroperasi penuh pada Minggu (29/3/2020) hari ini. Disampaikan juga olehnya, penerbangan perdana penanda operasional penuh bandara YIA hari ini akan dilakukan oleh maskapai Batik Air dengan rute Yogyakarta-Samarinda pada pukul 06.00 WIB. Sementara untuk kedatangan perdana akan dilakukan oleh maskapai Lion Air pada pukul 06.20 WIB dengan rute Jakarta-Yogyakarta. Mitigasi Penyebaran Covid-19 Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, juga menyampaikan bahwa pengoperasian penuh Bandara YIA tersebut merupakan salah satu langkah mitigasi yang dimiliki Angkasa Pura I, untuk antisipasi penyebaran Pandemi Covid-19 di lingkungan Bandara. Menurutnya dengan dilaksanakan pemindahan, penerapan kebijakan Social Distancing akan lebih mudah dilaksanakan. Hal tersebut didasari dengan kapasitas bandara YIA yang lebih besar daripada Bandara Internasional Adisucipto, yang mana lebih memungkinkan untuk menerapkan Social Distancing di area Bandara. Disebutkan olehnya, nantinya di bandara YIA, para penumpang akan diberi jarak 2 meter sebagai langkah Social Distancing. "Ini berbeda dengan bandara-bandara lain yang dikelola Angkasa Pura I. Di bandara lain, jarak antara penumpang sekitar satu meter namun khusus di YIA bisa mencapai dua meter," tuturnya. Selain itu dikatakan olehnya, tidak ada acara seremonial terkait pengoperasian penuh Bandara YIA guna mengurangi risiko penyebaran Pandemi Covid-19 saat ini. "Saat ini fokus utama yakni kelancaran operasionalnya," tegasnya. Selain sebagai mitigasi mengenai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pemindahan ini dilaksanakan karena lack of capacity di bandara Internasional Adisucipto. "Adisucipto memiliki kapasitas 1,8 juta penumpang per tahun, namun dalam kenyataannya saat ini melayani hingga 8,4 juta penumpang," katanya. Hal tersebut sangat bertolakbelakang dengan kapasitas yang dimiliki oleh Bandara YIA saat ini yang mampu menampung 20 juta penumpang per tahunnya. Selain penerapan Social Distancing, Faik Fahmi juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan berbagai hal untuk upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di area Bandara. Dia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sudah menyediakan hand sanitizer di berbagai titik di Bandara untuk menjaga kebersihan setiap penumpang. Selain itu, penyemprotan Desinfektan terhadap fasilitas bandara juga dilakukan secara berkala, khsususnya di lokasi-lokasi yang bersinggungan langsung dengan penumpang. Setelah dioperasikan secara penuh, nantinya Bandara YIA akan beroperasi selama 24 jam penuh dengan total Penerbangan mencapai 168. Rinciannya adalah 32 movement penerbangan existing di Bandara YIA sejak 6 Mei 2019 dan ditambahkan 136 movement penerbangan dari Bandara Internasional Adisucipto. Sementara itu, Bandara Internasional Adisucipto akan beroperasi pukul 05.00 WIB hingga 18.00 WIB. Bandara Adisucipto pun akan dikhususkan bagi pesawat propeler yang mencapai 29 movement dengan total penumpang mencapai 2000 orang. Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mulai Hari Ini, Bandara YIA di Kulonprogo Akan Resmi Beroperasi Secara Penuh, https://jogja.tribunnews.com/2020/03/29/mulai-hari-ini-bandara-yia-di-kulonprogo-akan-resmi-beroperasi-secara-penuh?page=3. Penulis: Andreas Desca Editor: Muhammad Fatoni