Santri Mbelinx's video: MULAI PANAS MORBIDELLI BAHAGIA LIHAT VALENTINO ROSSI SUSAH DI MOTOGP EROPA

Morbidelli Terhibur Lihat Rossi Susah di MotoGP Eropa Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, merasa lebih baik setelah melihat capaian pembalap-pembalap Yamaha lain di MotoGP Eropa termasuk Valentino Rossi. Morbidelli merupakan pembalap terbaik yang bisa menuntaskan balapan MotoGP Eropa 2020. Pembalap keturunan Italia dan Brasil itu mengakhiri balapan di peringkat ke-11, atau berada di depan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang menduduki posisi ke-13 dan 14. Performa pembalap Yamaha berada jauh di belakang pembalap dengan motor lain seperti Suzuki, KTM, dan Ducati. Bahkan Rossi hanya sempat memutari sirkuit sebanyak lima lap. Kendati hanya finis di luar peringkat 10 besar dan gagal mendekati puncak klasemen, Morbidelli tetap senang dengan hasil di MotoGP Eropa "Saya tidak pernah mengharapkan apa pun sebelum balapan, saya selalu berada dalam suasana hati yang bagus dan saya selalu mencoba menunjukkan kemampuan terbaik saya dan meraih hasil terbaik," ujar Morbidelli. "Melihat pembalap Yamaha lain menderita membuat saya sedikit lebih baik karena saya tahu saya tidak separah yang lain dan saya bisa finis terbaik," sambungnya dikutip dari GPOne. Morbidelli juga senang bisa mendapat tambahan poin dengan mengalami masalah tekanan ban di saat balapan. Mantan murid Rossi itu meraih lima poin pada akhir pekan kemarin dan kini menduduki peringkat kelima dengan mengumpulkan 117 poin. Performa labil Yamaha tidak membuat Morbidelli kehilangan kepercayaan terhadap tim. Kendati musim ini sudah hampir dipastikan gagal menjadi juara dunia, Morbidelli masih optimistis menyambut musim depan. "Saya percaya dengan kinerja Yamaha dan tim saya dan saya tidak khawatir soal tahun depan. Saya tahu kami bisa melaju kencang jika semua berjalan secara normal. Masalah hadir ketika ada sesuatu yang menghalangi motor menampilkan performa potensial saat balapan," terang Morbidelli. Rossi menyadari Yamaha mengalami situasi sulit di MotoGP Eropa. Selain dia yang tak bisa menuntaskan balapan, tiga pembalap Yamaha lain hanya berada di luar posisi 10 besar. Pemilik sembilan gelar juara dunia itu merasa pabrikan lain lebih sukses dalam memperbaiki performa motor dan situasi berjalan begitu dinamis. "Kami tidak bisa tampil dengan performa terbaik. Selain itu karakter mesin sudah menjadi kekuatan Yamaha. Namun sekarang lainnya memiliki mesin yang lebih halus ketika berakselerasi. Semua masalah itu adalah poin utamanya," papar Rossi. Pembalap veteran itu pun berharap Yamaha bisa melakukan pengembangan di sektor selain mesin, seperti elektronik, untuk mengembalikan kejayaan tim berlambang garpu tala tersebut. ________________________________________________ Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.