ceritabatak's video: Kisah Nyata Orang Tuaku Meninggalkanku Lumpuh di Rumah Sakit Tapi Pacarku Menemaniku Hingga Akhir

Halo! Ini Noah, sebentar lagi, usianya 20 tahun. Memang tidak begitu tua, tapi terkadang, Noah merasa sudah seratus tahun berlalu sejak ulang tahunnya yang ketujuh belas, dan bukan cuma itu— hidupnya juga berubah drastis. Noah harus belajar berjalan lagi. Saat itu, umur Noah 17 tahun dan dia baru masuk kuliah. Dari penampilannya, takkan ada satu pun temannya yang mengira bahwa keluarga Noah berbeda dengan kebanyakan keluarga lain. Tapi begitulah adanya: orang tua Noah berbeda dan dia merasa mereka takkan pernah berubah. Orang tua Noah punya pandangan yang sangat ketat - seolah mereka berasal dari Abad Pertengahan. Mereka sangat terobsesi dengan masalah moral dan dosa. Noah tumbuh sebagai anak yang selalu ingin tahu, dan jika jawaban yang dia dapat hanya “…jangan bicarakan itu, dosa” …dia mencari jawabannya di buku. Mungkin sejak saat itulah Noah sadar pandangan hidupnya tidak sekolot orang tuanya. Jadi, Noah sering menyembunyikan banyak hal dari mereka, dengan kata lain, Noah sampai harus membohongi mereka. Menonton film fiksi ilmiah dan horor, atau pergi ke pesta pantai bersama teman-teman, bahkan sekadar mengenakan celana pendek dengan kaus tanpa lengan saat udara panas saja sudah dianggap dosa dan tak bisa diterima oleh orang tua Noah. Jadi, saat mulai berpacaran dengan Kathie, Noah bahkan tidak menceritakannya kepada orang tuanya. Ini semua karena orang tuanya sangat mengenal Kathie. Meski mereka tak pernah bertemu Kathie secara langsung. Tapi orang tua Noah lah yang mengumpulkan tanda tangan untuk mengeluarkan Kathie dari sekolah. Menurut mereka, keberadaan Kathie adalah contoh yang tidak baik bagi siswa lain. Masalahnya, Kathie hamil pada umur 16 tahun. Dan meski dia keguguran, semua tetangganya tahu akan kehamilannya. Beberapa orang menganggap itu lelucon, sebagian lainnya bersimpati, namun pada umumnya, tidak ada yang menganggap hal seperti itu butuh perhatian. Kecuali orang tua Noah. Biasanya, anak perempuan takut kepada orang tua dan lebih sering menutupi hubungan mereka daripada anak lelaki. Tapi bagi mereka, justru kebalikannya. Noah harus berkali-kali berbohong hanya untuk menemui Kathie. Dan saat liburan tiba, Noah sudah tak tahan lagi — Noah ingin selalu bersamanya setiap saat. Dan Noah menemukan solusinya! Orang tua salah satu sepupu jauh Noah pergi berlibur ke Eropa untuk waktu yang lama dan mereka ingin putranya menjaga rumah, anjing, dan bunga-bunga selama mereka pergi. Mereka juga punya peternakan kuda, tapi itu bukan masalah sebab ada beberapa pekerja yang mengurusnya. Yang butuh perhatian hanyalah rumah mereka. Tapi sepupu Noah, yang seumuran dengannya, tidak berminat tinggal di peternakan selama dua bulan, jadi, dia membuat alasan dengan bilang harus lulus ujian masuk universitas dan menyarankan orang tuanya untuk meminta Noah menjaga rumah. Dan, yang mengejutkan, mereka setuju! Noah meminta izin kepada orang tuanya untuk menghabiskan masa liburan dengan bekerja keras di peternakan, dan mereka dengan senang hati mengizinkan Noah pergi — jauh dari godaan kota besar. Dan Noah pergi jauh dari MEREKA, bersama godaan terbesarnya — Kathie tercinta! Suatu hari, Noah memutuskan untuk memberi Kathie kejutan. Noah memilih sepasang kuda kesukaannya, menungganginya, dan berkuda ke tempat favorit Noah dan Kathie, serta membawa kuda lain untuk Kathie. Kuda yang Noah pilih masih muda serta gugup, dan mereka tidak mematuhi Noah sama sekali. Setelah mengebut dengan panik selama beberapa detik, Noah tak sanggup lagi bertahan di atas pelana. Dia pun jatuh dan terbentur jatuh, Noah pingsan akibat rasa sakit yang luar biasa. Tapi saat tersadar, Noah tak merasa kesakitan sama sekali. Yang dia lihat adalah wajah Kathie tercinta. Kathie pucat dan ketakutan, Noah coba mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja, dan berusaha bangun, tapi Noah tak bisa bicara atau bahkan berjalan. Hanya gumaman yang keluar dari mulutnya dan tubuhnya sama sekali tak bisa digerakkan…