ceritabatak's video: Kisah Nyata Orang Tua ku Sangat Kaya tetapi aku sangat kelaparan kisahnyata

Hai. Ini kisah Alex. Orang tuanya sangat kaya, tapi hidupnya jauh dari kehidupan anak kaya. Beginilah kisahnya. Dengan orang tua super kaya, Alex sangatlah miskin. Dia tinggal terpisah di rumah tamu kecil dengan perabot seadanya, di samping rumah besar orang tuanya, uang sakunya juga sangat sedikit, dan dia tak merasa kaya sedikit pun. Orang tuanya sukses berkat kerja keras sendiri. Mereka merintis usaha dari nol, keluarga mereka selalu kesulitan, dan mereka bertemu saat masih sangat muda — jauh sebelum bisa mengumpulkan banyak uang. Mereka merintis sebuah bisnis yang tumbuh menjadi dua perusahaan besar setelah beberapa tahun. Pesta pernikahan mereka diadakan dua kali, yang pertama saat masih muda dan miskin lalu yang kedua – di sebuah resor ultra-mewah di Kepulauan Bahama beberapa tahun kemudian. Alex tak pernah menjadi bagian dari keluarganya… secara finansial. Orang tuanya yakin jika Alex terbiasa mengandalkan uang sejak dini, dia akan menjadi manja, malas, egois, sombong… seperti anak orang kaya bodoh di sinetron. Semua berawal dari salah satu pesta terkenal orang tua Alex. Setiap pekan, orang tuanya menggelar pesta di rumah mereka. Alex pun jarang sekali diundang ke acara seperti ini karena pertama, dia harus tidur awal agar disiplin, dan kedua, karena alasan uang tadi. Terkadang, Alex diam-diam mengikuti pesta sampai ayahnya melihat. Ayahnya punya teman sepasang suami-istri yang punya seorang putri. Namanya Cecilia, umurnya 16, Alex telah memperhatikannya beberapa kali. Alex bahkan pernah berbicara kepadanya di pesta ulang tahun seorang teman. Cecilia menarik dan lucu, dia selalu datang dengan orang tuanya. Anak-anak seusia Alex atau bahkan lebih muda selalu datang ke pesta orang tuanya, sementara Alex harus tetap di rumah tamu serta tidur pukul 10 malam. Jadi, Alex menyelinap lagi. Cecilia ada di sana dan Alex mulai berbicara dengannya, semuanya berjalan baik-baik saja… sampai ayahnya muncul. Ayahnya membentak Alex karena Alex tak seharusnya ada di sana dan seharusnya sudah tidur. Alex sangat malu dan terpukul. Dia merasa seperti anak 2 tahun. Semua orang mendengar itu, termasuk Cecilia. Tentu Alex tak bisa berkata apa-apa dan hanya berjalan ke luar ruangan. Malam itu, Alex terpikir sesuatu, dia tak bisa terus begini. Harus ada yang dia lakukan. Alex menyadari yang dia butuhkan adalah UANG. Setelah sekian lama mencari kerja paruh waktu dan tak bisa menemukan yang bagus, Alex memutuskan harus memulai semacam bisnis, seperti yang dilakukan orang tuanya bertahun-tahun lalu. Apa yang terjadi berikutnya sangat sulit dipercaya